Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jamilatun heni

Aksi Nyata Paradigma Student Center ala KB-TK NUFI Sidoarjo

Guru Menulis | Monday, 13 Jun 2022, 19:04 WIB
Dr. Tirto Adi, MPd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo memberikan apresiasi atas performa kegiatan KB-TK Nurul Fikri Sidoarjo.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, MPd memberikan apresiasi atas performa kegiatan Nurul Fikri (NUFI) Graduation Kids. Hal itu disampaikan saat menghadiri pelepasan siswa KB-TK NUFI Sidoarjo, Minggu (12/6) lalu.

Setelah melihat secara langsung, orang nomor satu di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo yang telah menulis beberapa buku ini menyatakan rasa salutnya karena pembawa acara (MC) adalah dua bocah kecil, siswa TK, bukan gurunya.

"Saya pernah menyaksikan acara perpisahan di sebuah SMA, yang menjadi pembawa acara ternyata gurunya. Saat itu saya memberi masukan agar selanjutnya yang bertugas adalah para siswa saja. Hari ini kita menyaksikan acara perpisahan TK, yang menjadi pembawa acara yaitu dua siswa TK, luar biasa, apalagi dia tampil bagus tanpa beban," pujinya disambut tepuk tangan hadirin.

Kepala dinas yang juga piawai menulis artikel opini di beberapa media massa ini menambahkan bahwa penampilan ini adalah keberhasilan dari peran pendidikan kedua orangtua dan para gurunya. Dia respek ketika paradigma 'student center' tidak hanya manis di bibir saja. Apabila difasilitasi, peserta didik akan tampil dengan percaya diri. Ketika selesai memberikan sambutan, Bapak Tirto bahkan menyempatkan diri menghampiri kedua MC cilik yang sedang asyik duduk di pinggir panggung. Selain tentang pembawa acara, rasa salutnya juga ditujukan atas penampilan pembacaan ayat suci Alquran Surat Luqman yang begitu tartil dibacakan siswa-siswi TK B. Bacaan merdu yang tidak kalah dengan orang dewasa.

Menurut kepala dinas, kepedulian terhadap PAUD harus menjadi perhatian bersama, tidak boleh dipandang sebelah mata. Dampaknya akan terasa dalam jangka waktu yang panjang. Para guru harus memberi ruang gerak dan berbagi peran dengan para siswanya agar mereka dapat berlatih secara nyata. Acara yang berlangsung secara meriah itu diselenggarakan di Aula SMKN 3 Buduran Sidoarjo.

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Ath-Thoyyibah Sidoarjo, H. Syaiful Arifin, S.S., M.Pd memberikan inspirasi kepada audiens.

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Ath-Thoyyibah Sidoarjo, H. Syaiful Arifin, S.S., M.Pd menyatakan tekad yayasan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di NUFI.

“Dengan tagline NUFI Global Quranic School, harapannya semua warga sekolah dapat berkontribusi dalam dunia global, tanpa melupakan jati diri sebagai bagian dari NKRI. Siswa-siswi NUFI cinta NKRI dan bangga sebagai bangsa Indonesia sejak usia golden age. Menjadikan Alquran sebagai panduan berkreativitas, berfikir, bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pengejawantahan Islam rahmatan lil’alamin,” tuturnya.

Siswa TK B tampil memukau di hadapan publik

Dalam momen ini, KB-TK NUFI yang berlokasi di Perumahan Graha Asri Sukodono Blok AE nomor 1-2, Sukodono, Sidoarjo, Jatim terus berinovasi dan berkolaborasi mencerdaskan anak-anak bangsa. Rangkaian acara digelar untuk memberikan panggung bagi semua anak. Tampil dengan prima di hadapan publik untuk mengasah keberanian dan mental yang kuat. Tepuk tangan meriah diberikan oleh orang tua dan undangan yang hadir saat anak-anak tampil memukau. Musik gerak dan lagu sebagai penyemangat membuat hadirin ikut menggerakkan anggota tubuhnya

Ima Mayasari, A.Md. Keb. selaku Ketua Komite dalam sambutannya menuturkan bahwa program-program komite dilaksanakan dalam rangka mendukung program sekolah. Harapannya sinergi antara orang tua dan pihak sekolah dapat terjalin dengan baik. Tumbuh kembang anak-anak NUFI dapat berkembang optimal sesuai tahapan usia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image