REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG--Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salin Segaf Aljufri dijadwalkan mengunjungi Provinsi Lampung pada 14 hingga 16 Juni 2022. Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim menuturkan, kunjungan mantan menteri Sosial ini menjadi rangkaian 'Program Dr Salim Menyapa Indonesia'.
Ahmad Mufti mengatakan, dalam kunjungannya ke berbagai daerah itu, Dr Salim membawa pesan kolaborasi melayani Indonesia. "Khusus di Provinsi Lampung, Dr Salim dan PKS hadir untuk mendukung percepatan pembangunan Lampung sebagai pintu gerbang dan etalase Pulau Sumatra," tutur Ahmad Mufti dalam keterangan, Senin (13/6/2022).
Ia menambahkan, Ketua Majelis Syuro PKS ingin melihat langsung geliat pembangunan di Provinsi Lampung. Salim Segaf Aljufri juga ingin mendengar dan menyerap aspirasi pemerintah daerah dan masyarakat. Selain itu, memastikan PKS siap berkolaborasi mewujudkan aspirasi masyarakat Lampung.
"Dalam kacamata PKS, Provinsi Lampung merupakan wilayah strategis di Pulau Sumatra, karena menjadi penghubung mobilitas manusia dan modal ekonomi dari dua pulau besar yaitu Pulau Jawa dan Sumatra," tegas Mufti.
Menurutnya, PKS melihat Provinsi Lampung mempunyai peran penting dalam perekonomian nasional. Terutama sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Lampung memiliki sentra produksi terbesar nasional untuk komoditas kopi dan udang budidaya, serta komoditas utama kelapa sawit, kelapa, dan karet.
"Kehadiran Dr Salim tentu menjadi pelecut semangat bagi PKS Lampung untuk terus berikhtiar menghadirkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Terlebih beliau sangat perhatian terhadap pemberdayaan masyarakat dan kesetiakawanan sosial," ujar mufti
Selama di Lampung, Dr Salim dijadwalkan melakukan serangkaian aktivitas. Yaitu menerima gelar adat dari Keratuan Keagungan Lampung, pertemuan dengan Gubernur Lampung, temu kader dan struktur PKS, temu nelayan, bazar UMKM. Selain itu, Ketua Majelis Syuro PKS juga akan bertemu tokoh lintas agama dan golongan, peresmian pusat layanan kesehatan PKS, bantuan modal UMKM, santunan, dan peluncuran Youth Bussines Center.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
