Senin 13 Jun 2022 19:30 WIB

Wapres: Bosnia Salah Satu Pasar Strategis Produk Halal

Bosnia merupakan tempat dan lokasi sangat strategis di Uni Eropa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Muslim di Bosnia dan Herzegovina.
Foto: Anadolu Agency
Muslim di Bosnia dan Herzegovina.

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai Bosnia Herzegovina merupakan negara berpenduduk mayoritas Muslim, yang menjadi salah satu pasar strategis untuk produk halal. Itu disampaikan Wapres saat menerima Menteri Luar Negeri Bosnis Herzegovina Bisera Turkovic di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Senin (13/6).

"Wapres ingin melihat perkuatan hubungan kedua negara meningkat dalam waktu dekat, termasuk juga dalam meningkatkan hubungan di industri strategis, hubungan untuk produk-produk halal sertifikasi," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar usai mendampingi Wapres dalam pertemuan.

Baca Juga

Mahendra mengatakan, Wapres juga menyambut gembira beberapa kerja sama kedua negara yang sudah dibangun. Wapres pun berharap kerja sama yang dilakukan terus diperkuat dan ditingkatkan secara lebih menyeluruh, baik untuk ekspor Indonesia maupun juga untuk membuka pasar bagi produk Indonesia di Bosnia.

Wapres kata Mahendra, menilai Bosnia merupakan tempat dan lokasi sangat strategis di sebelah kawasan Uni Eropa sehingga diharapkan bisa membentuk satu produksi bersama dengan Indonesia.

"Termasuk juga dalam bidang Farmasi, dalam bidang industri infrastruktur, dan juga jasa konstruksi yang ditawarkan," ujarnya.

Sementara dari pihak Bosnia Herzegovina mengharapkan kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang terus meningkat. Antara lain, kerja sama dalam hubungan ekonomi, perdagangan, pariwisata, pendidikan dari pelajar, para cendekia dan juga hubungan bisnis perdagangan, investasi dan produksi bersama memanfaatkan pasar kedua pihak.

"Dalam kunjungan ini Ibu Menteri Luar Negeri Bisera Turkovic mengharapkan agar hubungan nilai keagamaan sesama penduduk muslim mayoritas di masing-masing negara menjadi terus meningkat di berbagai bidang lainnya," ujar Mahendra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement