Senin 13 Jun 2022 16:45 WIB

Temui Wapres, Menlu Bosnia Ingin Belajar dari Keragaman Indonesia

Bosnia sangat mengharapkan belajar banyak dari keragaman kebhinekaan Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
 Wapres KH Maruf Amin
Foto: Dok Republika
Wapres KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Luar Negeri Bosnia Herzegovina Bisera Turkovic menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kediaman dinas, Jakarta, Senin (13/6). Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar yang turut dalam pertemuan, menyebut Bosnia Herzegovina berharap bisa belajar banyak dari Indonesia yang mampu mengelola keragaman.

"Pihak Bosnia sangat mengharapkan belajar banyak dari keragaman kebhinekaan Indonesia," ujar Mahendra dalam keterangannya yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden.

Baca Juga

Menurut Menlu Bosnia, kekuatan persatuan Indonesia di tengah keragaman penting untuk menjadi teladan dan rujukan bagi Bosnia. Sehingga Bosnia dapat menjaga keutuhannya di tengah tantangan persatuan dan kesatuan Bosnia.

"Dan menjadi suatu nilai yang harus ditularkan bagi masyarakat di Bosnia sebagai negara yang ingin terus maju dan berkembang," ujar Mahendra.

Menurut Mahendra, dalam pertemuan, Wapres Ma'ruf juga menyarankan untuk melakukan diskusi antar agama antara Indonesia dan Bosnia Herzegovina. Wapres menilai, diskusi antar agama menjadi salah satu upaya bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan di tengah keragaman.

"Diskusi antar agama, interfaith dialogue yang merupakan ciri kuat bangsa Indonesia, yang berhasil sampai saat ini mempertahankan kesatuan persatuannya sekalipun banyak tantangan yang dihadapi oleh berbagai negara," ujar Mahendra." kata Mahendra.

Menurut Mahendra, termasuk juga Bosnia Herzegovina yang sampai saat ini juga masih menghadapi tantangan yang sama.

"Bosnia masih harus terus berjuang untuk mempertahankan keutuhan bangsanya dan juga negaranya di tengah-tengah persoalan yang dihadapi internal di Bosnia," ujarnya.

Dalam pertemuan, kedua pihak juga menghendaki penguatan dan peningkatan kerja sama di berbagai bidang, termasuk produk-produk halal. Bosnia Herzegovina yang merupakan negara berpenduduk Muslim mayoritas, menjadi salah satu pasar strategis untuk produk halal.

"Wapres ingin melihat perkuatan hubungan kedua negara meningkat dalam waktu dekat, termasuk juga dalam meningkatkan hubungan di industri strategis, hubungan untuk produk-produk halal sertifikasi," ujar Mahendra/

Mahendra mengatakan, Wapres juga menyambut gembira beberapa kerja sama kedua negara yang sudah dibangun. Wapres pun berharap kerja sama yang dilakukan terus diperkuat dan ditingkatkan secara lebih menyeluruh, baik untuk ekspor Indonesia maupun juga untuk membuka pasar bagi produk Indonesia di Bosnia.

Wapres kata Mahendra, menilai Bosnia merupakan tempat dan lokasi sangat strategis di sebelah kawasan Uni Eropa sehingga diharapkan bisa membentuk satu produksi bersama dengan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement