REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Darwin Nunez 100 persen akan mencetak gol di Liga Primer Inggris, menurut rekan setimnya di Benfica, Adel Taarabt yang menegaskan bahwa mesin yang dimiliki oleh Nunez adalah campuran antara dua pemain hebat Uruguay. Legenda Queens Park Rangers Taarabt berbicara banyak tentang penyerang yang hampir bergabung dengan Liverpool dengan biaya awal sebesar 64 juta poundsterling.
Pemain berusia 22 tahun itu mencetak 34 gol di musim keduanya di Portugal, enam di antaranya menarik perhatian di Liga Champions melawan tiga tim terbesar Eropa. Taarabt, yang juga bermain di Tottenham dan Fulham sebelum menemukan rumah di Lisbon, mengenal striker itu sebaik siapa pun, dan terkesan sejak hari pertama.
"Musim lalu ketika Benfica membelinya dari Almeria, tidak ada yang benar-benar mengenalnya tetapi itu sudah menjadi biaya yang besar, banyak orang terkejut.
Tetapi ketika kami melihatnya di latihan pertama, kami mengerti bahwa dia akan menjadi salah satu striker terbaik di dunia," kata Taarabt dikutip dari Talksport, Senin (13/6/2022).
"Dia memiliki mentalitas orang Amerika Selatan, dia suka menang, dia pemenang, dia bertarung, dia sangat sangat cepat dan juga kuat," jelasnya.
Keraguan bahwa Nunez akan berjuang untuk melangkah ke sepak bola Inggris telah ditepis oleh Taarabt, yang mengungkapkan bos The Reds Jurgen Klopp memiliki kata rahasia dengan sang striker pada bulan April. "100 persen, dia menunjukkannya di Liga Champions, Anda melihat dua pertandingan yang dia miliki melawan Liverpool dan dia luar biasa," katanya ditanya tentang peluang Nunez mencetak gol.
"Bahkan setelah pertandingan, leg kedua, Klopp langsung mendatanginya dan mengatakan betapa hebatnya dia. Darwin memiliki campuran (Edinson) Cavani dan (Luis) Suarez, dia bisa melompat, dia bisa pergi ke belakang, bagi saya dia adalah campuran keduanya. Maksud saya 34 gol, enam di Liga Champions, dua melawan Barcelona, Bayern Munich dan dua melawan Liverpool dan dia berusia 21 tahun," jelasnya.
Bagi Taarabt, yang terpenting adalah Nunez menjaga kepalanya dan fokus. Menurutnya satu-satunya (masalah) yang bisa terjadi padanya di Liverpool adalah kendala bahasa. "Saya suka striker yang egois, bahwa ketika mereka berada di depan gawang mereka hanya ingin mencetak gol, hanya menyelesaikannya, dan dia memilikinya, jika dia tidak mencetak gol, dia tidak bahagia," katanya.
"Tapi dia sangat membantu tim. Dia bekerja sangat keras, dia bugar, jika Anda melihat tubuhnya, dia adalah atlet sejati, dia adalah mesin, jadi bagi saya di Liga Premier dia pasti akan mencetak gol," sosok yang pernah merumput di Liga Primer Inggris dengan klub Queens Park Rangers itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
