Ahad 12 Jun 2022 22:46 WIB

Erick Thohir Ingin Potensi Majalengka yang Merupakan Tanah Kelahiran Ibunya Berkembang

Hingga saat ini, kata dia, sang ibu sering menghidangkan masakan khas Majelengka.

Menteri BUMN Erick Thohir saat acara silaturahmi dan halal bihalal Paguyuban Warga Kabupaten Majalengka di Bandung, Jawa Barat, Ahad (12/6/2022).
Foto: Dok. Rep
Menteri BUMN Erick Thohir saat acara silaturahmi dan halal bihalal Paguyuban Warga Kabupaten Majalengka di Bandung, Jawa Barat, Ahad (12/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Menteri BUMN Erick Thohir memandang Majalengka, Jawa Barat sebagai daerah yang tak akan dilupakan. Nostalgia masa kecil akan tanah kelahiran ibundanya itu terus membekas. Ini membuat ia memiliki amanah agar berperan memajukan potensi kabupaten yang terletak di timur Bumi Pasundan itu.

"Hingga kini, Majalengka selalu di hati. Bukan hanya karena ibu saya, Edna Thohir masih sering memasak makanan khas kota itu, tapi saya selalu ingat momen-momen pulang kampung waktu kecil saat melewati wilayah Cadas Pangeran. Saya tak akan lupa kota kelahiran ibu saya, dan ingin seperti kota lainnya, Majalengka harus maju," ujar Erick Thohir di depan warga Majalengka pada acara silaturahmi dan halal bihalal Paguyuban Warga Kabupaten Majalengka di Bandung, Jawa Barat, Ahad (12/6/2022).

Baca Juga

Perhatian besar yang diberikan Erick Thohir kepada Majalengka cukup beralasan. Dengan posisi geografis sebagai salah satu pintu masuk ke Jawa Barat, banyak potensi yang bisa dikembangkan.

"Majalengka harus berkembang. Karena itu, kita harus memikirkan ulang potensi yang di miliki sektor pariwisata, dan UMKM. Berbagai program BUMN juga sudah berjalan di Majalengka, seperti program Mekaar dan Makmur. Di kesempatan ini saya ingin ajak seluruh warga Majalengka untuk lebih terbuka dalam mengoptimalkan sinergi, bagi kemajuan daerahnya dan negara," kata Erick menambahkan.

Program Makmur di Majalengka saat ini total meliputi 4.340 Ha, dan melibatkan 1.408 petani. Sedangkan di seluruh Jawa Barat terdapat 15.473 Ha, dengan 7.130 petani dengan fokus pada komoditas tebu dan padi.

Adapun program Mekaar yang mendorong pemberdayaan ekonomi untuk Ibu-ibu yang ingin menjadi pengusaha di Majalengka, sudah  menyalurkan Rp 341 Miliar untuk 96.268 nasabah di tahun 2021 dan Rp157 Miliar serta 38.680 nasabah pada 2022.

"Saya ingin warga Majalengka menjadi motor bagi daerahnya sendiri untuk berperan lebih jauh dan berani mengambil risiko, namun tetap dalam perhitungan, agar kota ini menjadi modern dan mencapai kemajuan di berbagai sektor, terutama kemajuan ekonomi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement