Ahad 12 Jun 2022 16:21 WIB

Rusia Serang Kota Chortiv, 22 Orang Terluka

Serangan itu merusak sebagian fasilitas militer.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Ukraina melihat layar drone yang menunjukkan posisi pasukan Rusia selama pertempuran sengit di garis depan di Severodonetsk, wilayah Luhansk, Ukraina, Rabu, 8 Juni 2022.
Foto: AP/Oleksandr Ratushniak
Tentara Ukraina melihat layar drone yang menunjukkan posisi pasukan Rusia selama pertempuran sengit di garis depan di Severodonetsk, wilayah Luhansk, Ukraina, Rabu, 8 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Serangan roket menghantam Kota Chorkiv yang terletak di sebelah barat Ibukota Kiev, Ukraina. Gubernur Ternopil Volodymyr Trus mengatakan serangan itu merusak sebagian fasilitas militer dan melukai 22 orang.

Trush mengatakan, empat rudal menghantam kota tersebut pada Sabtu (11/6) pukul 18.46 waktu setempat. Rudal jatuh sekitar 75 kilometer selatan Ternopil.

Baca Juga

"Semua rudal berasal dari Laut Hitam. Sebuah fasilitas militer dan fasilitas sipil hancur sebagian. Tidak ada korban jiwa tapi kami memiliki korban luka, 22 orang sudah dirawat di rumah sakit," kata Trush.

Ia mengatakan korban luka termasuk seorang anak yang baru berusia 12 tahun. Trush menambahkan serangan juga merusak empat gedung apartemen.

Sementara itu perkembangan terbaru menunjukkan perang semakin mengganas di Kota Sievierodonetsk. Namun Ukraina masih menguasai daerah industri dan pabrik kimia di timur kota itu. Gubernur daerah itu mengatakan terdapat ratusan warga sipil berlindung dari gempuran tembakan Rusia di pabrik tersebut.

Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskyy mengatakan perlahan-lahan militer Ukraina membebaskan wilayah Kherson dan mencapai sejumlah keberhasilan di Zaporizhzhia. Gubernur Luhansk  Serhiy Gaidai mengakui pasukan Rusia telah merebut sebagian besar Sievierodonetsk.

Namun ia mengatakan pabrik Azot tidak diblokade. Ia juga mengatakan tembakan Rusia memicu kebakaran besar di pabrik tersebut setelah ada minyak yang bocor.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement