Ahad 12 Jun 2022 08:14 WIB

Jokowi Minta Relawan tak Terburu-Buru Urusan Politik 2024

Para relawan agar mendengarkan suara akar rumput terkait masalah pemilu 2024.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi.
Foto: Biro Pers dan Media Setpres
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para relawan pendukungnya agar tak tergesa-gesa dalam menentukan urusan pemilu 2024 mendatang. Ia mengatakan, masih terdapat banyak persoalan besar negara yang perlu diselesaikan terlebih dahulu saat ini.

"Urusan politik tahun 2024, kita ini sedang bekerja keras menyelesaikan persoalan-persoalan besar negara. Oleh karena itu, saya mengajak tidak usah tergesa-gesa dulu. Kita bekerja keras menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Tidak usah grusa-grusu," kata Jokowi di acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi di E-Convention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/6).

Dia pun berpesan, agar para relawan mendengarkan suara akar rumput terkait masalah pemilu 2024 nanti. Jika momentumnya sudah tepat, Jokowi berjanji, akan kembali membahas bersama terkait hal ini. 

Menurut dia, masalah dukungan pada pemilu 2024 ini merupakan keputusan bersama, bukan hanya keputusan darinya. "Sehingga itu nanti akan menjadi keputusan bersama. Bukan keputusan saya, tapi keputusan relawan kita. Dengarkan. Jangan sampai keliru. Dengarkan yang diinginkan untuk rakyat itu siapa. Dengarkan tetangga, dengarkan akar rumput, dengarkan semuanya," ujarnya.

Jokowi mengatakan, nilai-nilai yang ingin dibangun nantinya adalah nilai-nilai kerakyatan dan kebersamaan. Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengingatkan para relawan agar tak berlebihan dalam berperilaku serta melakukan introspeksi diri untuk memperbaiki kekurangan.

"Jangan mentang-mentang 'aduh karena saya relawan Jokowi, sekarang yang kita dukung jadi Presiden, menjadi mentang-mentang'. Ojo dumeh. Kalau orang Jawa bilang ojo dumeh. Jangan, berlebihan dalam berperilaku. Jangan mentang-mentang dalam berperilaku," kata Jokowi mengingatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement