Sabtu 11 Jun 2022 21:46 WIB

Besok, Jamaah Mulai Ambil Miqat di Bir Ali

Jamaah diminta untuk mengenakan kain ihram sejak di hotel

Foto: Kepala Sektor Bir Ali Aruji Maswatu (baju putih) sedang memantau lokasi miqat jamaah haji di Bir Ali, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (11/6). Jamaah haji Indonesia dijadwalkan untuk memulai ihram di Bir Ali, Ahad (12/6), untuk melaksanakan ibadah umrah di Masjidil Haram, Makkah.
Foto: Republika/A. Syalaby Ichsan
Foto: Kepala Sektor Bir Ali Aruji Maswatu (baju putih) sedang memantau lokasi miqat jamaah haji di Bir Ali, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (11/6). Jamaah haji Indonesia dijadwalkan untuk memulai ihram di Bir Ali, Ahad (12/6), untuk melaksanakan ibadah umrah di Masjidil Haram, Makkah.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji Indonesia gelombang pertama akan diberangkatkan ke Makkah secara bertahap mulai Ahad (11/6) dari Bir Ali, Madinah. Jamaah dari Kloter Solo (SOC) 1 dan Kloter Jakarta- Pondok Gede (JKG) 1 dijadwalkan berangkat dari pemondokan masing-masing usai melaksanakan ibadah Sholat Ashar.

Kepala Sektor Bir Ali Daker Madinah PPIH Arab Saudi Aruji Maswatu menjelaskan, jamaah diminta untuk mengenakan kain  ihram sejak di hotel. Mereka akan diberangkatkan ke Bir Ali sejak pukul 17.00 WAS. Setelah tiba di Bir Ali, mereka diarahkan untuk ke kamar mandi untuk berwudhu di pintu yang sudah disediakan. Setelah itu, jamaah diarahkan untuk ke masjid guna menunaikan sholat sunah dua rakaat untuk kemudian berniat melaksanakan ihram. 

"Teknisnya ketika setelah sholat sampai di bus kami pastikan petugas masuk ke dalam bus akan ditanya niat umrah atau tidak,"ujar Aruji di Bir Ali, Madinah, Ahad (11/6) Waktu Arab Saudi (WAS). 

Bir Ali akan menjadi tempat miqat jamaah yang akan melakukan umrah wajib dalam rangkaian haji tamattu (umrah dulu sebelum berhaji). Jamaah akan berada di Bir Ali selama satu jam. Baca: Larangan Setelah Masuk Ihram

Aruji menjelaskan, dia akan memastikan seluruh jamaah singgah di Bir Ali terlebih dahulu mengingat sebelumnya ada sopir bus yang tidak masuk tempat miqat tersebut. Untuk memastikan itu, Aruji menjelaskan, petugas sudah menyimpan kontak semua sopir yang akan mengantar para jamaah. Jika tigapuluh menit belum sampai dari pemondokan, pihaknya akan menghubungi sopir terkait dan memintanya kembali ke Bir Ali. 

Kedua, pihaknya memastikan seluruh jamaah (pria) memakai ihram sejak dari hotel. Tentunya hal itu akan menjadi tugas PPIH di sektor. Petugas juga akan  memastikan seluruh jamaah tidak melanggar larangan ihram. Hal itu khususnya untuk jamaah laki-laki."Kami harus memastikan mereka tidak mengenakan apa-apa lagi di balik ihram,”ujar dia. 

Adapun beberapa larangan ihram yakni memakai minyak wangi, memakai penutup kepala, memakai pakaian berjahit, memakai alas kaki yang tertutup dan sebagainya. 

Keempat, pastikan semua jamaah sudah berniat umrah. Terakhir pastikan tidak ada jemaah yang tertinggal menuju Makkah.Di Bir Ali mereka turun sesuai urutan busnya. Di sana  ada pintu-pintu khusus untuk berwudu dan terpisah laki-laki dan perempuan. Setalah itu mereka akan salat sunah dua rakaat. Jamaah kemudian akan dibimbing untuk berniat.

Jamaah kemudian masuk ke bus dan akan kembali dicek jumlahnya. Jika semua sudah sesuai maka bus akan diberangkatkan ke Mekah.  Aruji menjelaskan, Di Bir Ali akan ada 15 petugas dan tiga di antaranya adalah perempuan. Mereka akan bekerja mulai pukul 7.00 sampai 16.00. Hal itu karena untuk malam hari tidak boleh ada perjalanan ke Makkah. Sebaliknya pasca wukuf, tim akan bertugas di Terminal Hijrah. Petugas akan menyambut jemaah gelombang dua dari Mekah menuju Madinah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement