Jumat 10 Jun 2022 19:17 WIB

Mahasiswa UNM Ikut Ramaikan P2MW Tahun 2022

UNM meloloskan dua bisnis mahasiswa dalam P2MW Tahun 2022

UNM meloloskan dua bisnis mahasiswa dalam P2MW Tahun 2022.
Foto: UNM
UNM meloloskan dua bisnis mahasiswa dalam P2MW Tahun 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2MW) 2022, merupakan program yang dijalankan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek). Program ini bertujuan untuk mendorong dan mencetak mahasiswa untuk menjalankan dan mengembangkan wirausaha serta meningkatkan program kewirausahaan di perguruan tinggi. 

Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) ikut berpartisipasi mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Belmawa, Ditjen Diktiristek. Kepala NEC Maruloh mengatakan serangkaian kegiatan telah dilakukan untuk menyambut P2MW 2022. “Dimulai dari melakukan sosialisasi P2MW 2022 kepada mahasiswa, kemudian melakukan tahap penyeleksian,” katanya dalam rilis yang diterima, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan pada program P2MW ada beberapa kategori yang dapat dipilih oleh mahasiswa. Di antaranya makanan dan minuman, industri kreatif, teknologi terapan, produksi, serta jasa dan perdagangan. “Tahapan program ini meliputi tahap seleksi. Tahapan seleksi meliputi seleksi internal dari perguruan tinggi dan seleksi proposal di tingkat Direktorat Belmawa,” tandasnya.

Jika lolos seleksi di tingkat Belmawa, mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan dana hibah sampai dengan Rp 16 juta dan mengikuti kegiatan pembinaan wirausaha sampai dengan nanti mengikuti kegiatan Festival Inovasi Mahasiswa Indonesia (FIMI). “Program ini sekarang sudah sampai tahap penyeleksian internal perguruan tinggi. UNM meloloskan dua bisnis mahasiswa dari lima bisnis yang diusulkan. Bisnis pertama adalah Urbansquad Merch Apparel yang dikelola oleh Junaedi dan tim dengan pembimbing M Hilman Fakhriza yang merupakan kategori jasa dan perdagangan,” paparnya.

Bisnis kedua adalah bisnis Cilok Jaim yang dikelola oleh Yunita Sari dan tim yang masuk kategori makanan dan minuman dengan pembimbing Maruloh. “Kedua bisnis tersebut berhak lolos dan mengikuti seleksi di tingkat Direktorat Belmawa dan bersaing dengan bisnis mahasiswa lain di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Maruloh pun berharap dengan mengikuti P2MW mahasiswa UNM bisa mendapat pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana mengelola bisnis yang baik serta mampu merencanakan bisnis mereka ke depannya. “Program ini merupakan kegiatan berskala nasional. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa. Mudah-mudahan dengan mengikuti kegiatan ini mahasiswa UNM dapat mengembangkan bisnisnya baik dari segi pendapatan maupun relasi bisnis,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement