Jumat 10 Jun 2022 14:39 WIB

Kehidupan Nelayan di Kampung Nelayan Wakatobi

20 ribu populasi Suku Bajo mendiami wilayah pesisir Kabupaten Wakatobi..

Rep: Jojon / Red: Yogi Ardhi

Warga mendayung perahu menuju rumahnya usai memancing ikan di Desa Mola, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/6/2022). Warga di daerah tersebut masih mengandalkan transportasi perahu untuk beraktivitas sebab lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan keluarga. (FOTO : ANTARA/jojon)

Warga mendayung perahu menuju rumahnya usai membeli buah kelapa di Desa Mola, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/6/2022). Warga di daerah tersebut masih mengandalkan transportasi perahu untuk beraktivitas sebab lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan keluarga. (FOTO : ANTARA/jojon)

Pekerja memperbaiki jaring penangkap ikan di Desa Nelayan Bakti, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/6/2022). Untuk memperbaiki jaring tersebut para nelayan dikenakan tarif Rp2.000 hingga Rp3.000 per paket, tergantung ukuran serta tingkat kerusakan, dengan waktu pengerjaan sekitar tiga hari. (FOTO : ANTARA/jojon)

Pekerja memperbaiki jaring penangkap ikan di Desa Nelayan Bakti, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/6/2022). Untuk memperbaiki jaring tersebut para nelayan dikenakan tarif Rp2.000 hingga Rp3.000 per paket, tergantung ukuran serta tingkat kerusakan, dengan waktu pengerjaan sekitar tiga hari. (FOTO : ANTARA/jojon)

Suasana Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II berada di perairan Wakatobi, Kecamatan Wangi Wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/6/2022). Rumah sakit apung milik DoctorSHARE atau Yayasan Dokter Peduli memberikan pelayanan pengobatan secara gratis kepada masyarakat di pedesaan dan pulau-pulau terpencil di Kabupaten Wakatobi. (FOTO : ANTARA/Jojon)

Sejumlah anak Suku Bajo bermain di atas perahu di Desa Mola, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/6/2022). Populasi masyarakat Suku Bajo yang mendiami wilayah pesisir Kabupaten Wakatobi, merupakan yang terbesar di seluruh wilayah pesisir Indonesia yakni sekitar 20 ribu jiwa. (FOTO : ANTARA/Jojon)

Warga Suku Bajo beraktivitas di dalam rumahnya di Desa Mola, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/6/2022). Populasi masyarakat Suku Bajo yang mendiami wilayah pesisir Kabupaten Wakatobi, merupakan yang terbesar di seluruh wilayah pesisir Indonesia yakni sekitar 20 ribu jiwa. (FOTO : ANTARA/Jojon)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, -- Suku Bajo dikenal sebagai pelaut ulung sejak lama. Kemampuan ini pun menyebabkan banyak dari mereka menggeluti profesi nelayan.

Sejumlah anak Suku Bajo bermain di atas perahu di Desa Mola, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/6/2022). Populasi masyarakat Suku Bajo yang mendiami wilayah pesisir Kabupaten Wakatobi, merupakan yang terbesar di seluruh wilayah pesisir Indonesia yakni sekitar 20 ribu jiwa. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement