Jumat 10 Jun 2022 13:45 WIB

Pengawasan Program Prioritas Kementan Untuk Pertanian Berdaya Saing

pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam menopang berbagai aspek,

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam menopang berbagai aspek, baik aspek ekonomi maupun pembukaan lapangan kerja. Karena itu, strategi pembangunan pertanian harus mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan.
Foto: istimewa
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam menopang berbagai aspek, baik aspek ekonomi maupun pembukaan lapangan kerja. Karena itu, strategi pembangunan pertanian harus mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam menopang berbagai aspek, baik aspek ekonomi maupun pembukaan lapangan kerja. Karena itu, strategi pembangunan pertanian harus mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan. 

“Kita sudah memiliki cara bertindak. Diantaranya peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, Penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern dan gerakan tiga kali ekspor (gratieks)," demikian jelas Mentan.

Baca Juga

Sejalan hal tersebut, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Jan Samuel Maringka mengajak jajaran kerjanya untuk sama-sama mengawal semua program prioritas kementan dalam rangka menguatkan ketahanan pangan nasional secara cepat dan tepat.

"Ketahanan pangan harus jadi isu bersama, ketahanan pangan artinya ketersediaan dan stabilitas. Semua harus saling mengisi dan melengkapi," ujar Jan di Auditorium Utama Gedung B Kantor Pusat Jakarta, Kamis, 9 Juni 2022.

Jan mengatakan, menjaga pangan artinya menjaga masa depan Indonesia. Karena itu pergerakan yang ada harus dilakukan bersama. Menurutnya perlu ada konsolidasi dan harus solid, disamping langkah optimalisasi agar kinerja optimal.

Kolaborasi aparat pengawas internal pemerintah (APIP) dan aparat penegak hukum (APH) harus dilakukan secara intens,  apalagi sudah ada komitmen kerjasama dengan kejaksaan dengan Polri dan aparat penegak hukum lain. 

Kita harus membangun sinergitas APIP dan APH secara intens. Semua harus bergerak. Semua pengawas dan direktorat jenderal teknis harus saling bersinergi, tambahnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement