REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas hidup manusia ditentukan sejak awal janin bertumbuh di dalam kandungan seorang ibu, yaitu di masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Untuk itu, penting bagi ibu memperhatikan asupan nutrisi demi mendukung kesehatan ibu maupun perkembangan buah hati dalam kandungan.
Spesialis Kandungan Dokter Boy Abidin SpOG mengatakan dibutuhkan asupan mikronutrien yang lengkap untuk mendukung perkembangan janin dan kesehatan ibu di masa kehamilan. DHA merupakan salah satu mikronutrien yang penting karena defisiensi DHA selama kehamilan dapat menimbulkan beberapa risiko.
Biasanya sering dihubungkan dengan kelahiran prematur, resiko preeklampsia, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Sayangnya, masih banyak ibu hamil yang belum teredukasi untuk memenuhi asupan nutrisi mikronutriennya termasuk DHA.
“Padahal salah satu cara mudah untuk mendapatkan asupan DHA bisa melalui minyak ikan sebagai sumber utamanya,” kata Boy dalam akau “Blackmores Peduli Nutrisi Bunda”, Kamis (9/6/2022).
Ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan makronutrien seperti protein, lemak atau karbohidrat. Lalu asupan mikronutrien seperti asam folat, zat besi, yodium, kalsium, dan juga minyak ikan yang merupakan sumber DHA.
Salah satu manfaat dari asupan DHA juga yakni mampu mendukung perkembangan mata janin dan otak janin untuk merangsang kecerdasan sampai setelah lahir. DHA dinilai mampu memberikan hasil yang positif selama masa kehamilan seperti mencegah kelahiran prematur, menurunkan risiko BBLR hingga perkembangan jangka panjang anak.
Salah satu sumber DHA yang baik adalah melalui konsumsi ikan. Food and Drug Administration (FDA) memberikan rekomendasi kepada wanita hamil untuk mengkonsumsi ikan sebanyak 225 sampai 350 gram ikan per pekan. Angka itu setara 300 miligram DHA setiap harinya.
Sayangnya, berdasarkan survei terakhir, 21 persen wanita hamil tidak mengkonsumsi ikan selama kehamilan dan 75 persen hanya mengkonsumsi kurang dari 115 gram selama sepekan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
