Kamis 09 Jun 2022 23:13 WIB

Industri Akui P3DN Buat Laptop Lokal Jadi Prioritas

Industri komponen hulu untuk produk laptop diharapkan juga tumbuh di dalam negeri.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Advan (ilustrasi). Industri elektronik asal Indonesia PT Bangga Teknologi Indonesia dengan nama dagang Advan mengakui Program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) membuat produk laptop buatan dalam negeri menjadi prioritas.
Foto: istimewa
Advan (ilustrasi). Industri elektronik asal Indonesia PT Bangga Teknologi Indonesia dengan nama dagang Advan mengakui Program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) membuat produk laptop buatan dalam negeri menjadi prioritas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri elektronik asal Indonesia PT Bangga Teknologi Indonesia dengan nama dagang Advan mengakui Program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) membuat produk laptop buatan dalam negeri menjadi prioritas.

"Kami rasa dampak P3DN cukup terasa, di mana barang-barang lokal menjadi perhatian dan prioritas utama," kata Government Relation & Legal Advan, Tria Muluk , di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga

Menurut Tria, beberapa produk laptop Advan telah ikut dalam pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). "Beberapa produk sudah ikut dalam pengadaan di LKPP," kata Tria.

Menurut Tria, laptop Advan kini telah banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya dalam penggunaan teknologi. Tria berharap, industri komponen hulu untuk produk laptop juga dapat tumbuh di dalam negeri, sehingga industri komputer jinjing dapat semakin mudah memperoleh bahan baku.

Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo menyampaikan bahwa komputer jinjing atau laptop buatan Indonesia siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri dengan pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 30 persen. "Saya sudah memulai dengan menggunakan komputer meja dan laptop buatan Indonesia. Ini momentum yang sudah kita lakukan. Tahun lalu, kita bisa ada belanja Rp 700 miliar untuk laptop buatan dalam negeri," kata Dody.

Dody memaparkan, terdapat beberapa merek laptop yang telah memenuhi TKDN di atas 40 persen. Hal itu dinilai menjadi satu kebanggaan bagi bangsa Indonesia, karena dapat menciptakan produk berteknologi tinggi.

Menurut data Pusat P3DN, Advan memiliki tipe laptop yang memenuhi nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 25 persen. Tipe laptop tersebut yakni Advan Chromebook 116 dengan nilai TKDN 25,93 persen dan Advan 1401 dengan nilai TKDN 25,02 persen. PT Bangga Teknologi Indonesia juga terdata telah memiliki nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) sebesar 15 persen. Sehingga total kandungan lokalnya mencapai 40,02-40,93 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement