Kamis 09 Jun 2022 19:35 WIB

Tidak Ada Jamaah Haji Indonesia Terpapar Covid-19 Masuk KKHI

Sebagian besar jamaah haji Indonesia menderita diabetes dan hipertensi.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Petugas kesehatan haji di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Arab Saudi, Kamis (9/6/2022). Tidak Ada Jamaah Haji Indonesia Terpapar Covid-19 Masuk KKHI
Foto: Republika/Ali Yusuf
Petugas kesehatan haji di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Arab Saudi, Kamis (9/6/2022). Tidak Ada Jamaah Haji Indonesia Terpapar Covid-19 Masuk KKHI

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Kepala Seksi (Kasi) Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah Rahmat Kurnia mengatakan tidak ada jamaah yang terdeteksi Covid-19 masuk KKHI. Semua jamaah yang dibawa ke KKHI dan dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi bukan karena gajala Covid-19. 

"Semua jamaah haji yang dibawa ke KKHI bukan karena Covid-19," kata Rahmat kepada Republika, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga

Rahmat mengatakan pemerintah Arab Saudi tidak membatasi warganya dan jamaah haji beraktivitas di tempat umum. "Meski demikian, kami dalam memberikan pelayanan tetap memakai masker," katanya.

Tim dokter KKHI Madinah mencatat penyakit terbanyak yang dialami jamaah haji di antaranya diabetes melitus (DM), hipertensi, dehidrasi, dan kelelahan sejak kedatangan di Madinah. Kondisi ini membuat keadaan umum jamaah menjadi menurun, lemas, dan akhirnya jatuh sakit.

 

Salah satu tim dokter KKHI Susi Wirawati menyampaikan penyakit diabetes melitus dan hipertensi merupakan penyakit yang dibawa oleh sebagian besar jamaah haji Indonesia dari tanah air. Untuk itu, jamaah yang memiliki penyakit bawaan ini (komorbid) harus menjaga pola hidup sehat, minum obat secara teratur, dan mengontrol kesehatannya secara rutin.

“Bila jamaah mengalami dehidrasi disertai dengan kelelahan, maka akan dapat memicu penyakit bawaannya menjadi tidak terkontrol. Untuk itu penting mengontrol kesehatannya kepada petugas kesehatan di kloter,” ujarnya.

Susi menegaskan, jika terjadi kelelahan maka dapat memicu peningkatan kadar gula darah dan tekanan darah pada jamaah. Susi menyarankan jamaah selalu menjaga pola hidup sehat selama prosesi ibadah haji dengan mengonsumsi makanan bergizi, makan tepat waktu, dan rutin minum air putih. Selain itu, jamaah diminta patuh menggunakan alat pelindung diri, seperti masker, sandal, topi, kacamata pada saat beraktivitas di luar hotel atau pondokan.

“Pola ini sebagai ikhtiar yang harus dilaksanakan oleh seluruh jamaah haji Indonesia selama di Arab Saudi. Jamaah harus patuhi pesan-pesan kesehatan. Minum jangan tunggu haus,” kata dokter Susi.

Pantauan Republika, di sekitar Masjid Nabawi terlihat banyak orang yang tidak memakai masker. Jamaah masjid Nabawi, askar, petugas kebersihan, dan petugas yang menjaga pintu masuk masjid ada yang memakai masker dan tidak. Namun, jamaah haji Indonesia terlihat banyak yang memakai alat perlindungan diri lengkap, termasuk masker. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement