Kamis 09 Jun 2022 16:32 WIB

Lima Atlet MMA Indonesia Berjuang di Road To UFC, Pertarungan akan Ditayangkan Gratis

Jika bisa menang dan menang, maka kontrak UFC pun akan didapatkan mereka.

Road To UFC. Lima petarung Indonesia berkesempatan meraih kontrak untuk bertarung di UFC.
Foto: Dok. Web
Road To UFC. Lima petarung Indonesia berkesempatan meraih kontrak untuk bertarung di UFC.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Ajang bela diri campuran, Ultimate Fighting Championship (UFC) dikenal kerap menghadirkan petarung terbaik dari seluruh pelosok dunia. Namun selama ini perwakilan Asia umumnya didominasi petarung dari Cina dan Korea saja. Untuk pertama kalinya UFC mengundang lima petarung Indonesia untuk membuktikan kemampuan mereka. 

Sebagai bagian dari UFC® 275 di Singapura, Rama Supandhi (flyweight), Jeka Saragih (lightweight), Gugun Gusman (bantamweight), Angga Hans (featherweight), dan Jeremia Siregar (flyweight) akan menghadapi kandidat terbaik Asia yang juga memperebutkan kontrak UFC untuk masing-masing kelas berat mereka. Partai kualifikasi para petarung Indonesia bisa disaksikan mulai tanggal 9 sampai dengan 10 Juni 2022. 

Baca Juga

Max Metino selaku pakar Brazilian Jiu-Jitsu Black Belt yang juga pengamat perkembangan MMA di Indonesia merasa optimistia dengan keikutsertaan petarung Indonesia di Road To UFC. “Melihat persiapan latihan dari kelima fighters ini, saya melihat peluang besar untuk Indonesia lolos ke babak kedua,” ucapnya ditemui setelah mengikuti latihan bersama di Synergy BJJ MMA Singapore Camp, dikutip dari Antara, Kamis (9/6/2022).

Senada dengan pengamatan Max, CEO dan mantan juara One Pride, Fransino Tirta, yang juga pemegang Blackbelt Brazilian Jiu-jitsu menyatakan bahwa para petarung Indonesia memiliki kemampuan ground game yang lebih matang dari lawan-lawannya.

“Meski lebih senior, lawan Jeka sepertinya hanya terbiasa bertarung dengan style tinju atau striking, sehingga akan kesulitan menghadapi kemampuan grappling Jeka. Hal yang sama berlaku juga bagi Angga. Sehingga keduanya kemungkinan bisa mengakhiri pertarungan dengan menggunakan submission. Selain itu, lawan Jeka berasal dari negara yang tidak menghasilkan petarung-petarung MMA yang tangguh,” kata Fransino. 

“Para petarung akan bisa mendapatkan kontrak UFC, jika bisa memenangkan minimal dua pertarungan. Selain menjadi orang Indonesia pertama yang jadi atlet UFC, pastinya akan menjadi atlet MMA dengan bayaran tertinggi di Tanah Air, “ kata Fransino menambahkan. 

Bertujuan memberikan dukungan bagi ke pada lima atlet MMA Indonesia yang berusaha merebut kontrak UFC, Mola menayangkan acara pertandingan kualifikasi pertarungan mereka di Road To UFC secara langsung tanpa biaya. 

Perwakilan Mola, Mirwan Suwarso mengatakan, hal membanggakan bisa melihat petarung Indonesia di UFC. "Tentunya kita berharap mereka bisa meraih sukses karena keberhasilan mereka akan meningkatkan minat masyarakat di tanah air, bukan hanya menjadi penonton tapi juga menjadi atlet MMA, olah raga dengan perkembangan terpesat di dunia dalam 10 tahun terakhir ini,” kata Mirwan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement