Kamis 09 Jun 2022 10:03 WIB

Saham Teknologi dan Bank Digital Bawa IHSG Melesat ke Level Tertinggi

IHSG menguat ke posisi 7.251,43, level tertinggi dalam sebulan terakhir

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat meski dibuka di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (9/6/2022). IHSG menguat ke posisi 7.251,43 yang merupakan level tertinggi dalam sebulan terakhir.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat meski dibuka di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (9/6/2022). IHSG menguat ke posisi 7.251,43 yang merupakan level tertinggi dalam sebulan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat meski dibuka di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (9/6/2022). IHSG menguat ke posisi 7.251,43 yang merupakan level tertinggi dalam sebulan terakhir. 

Kenaikan IHSG pagi ini didorong saham BUKA dan GOTO yang naik signifikan masing-masing 4,86 persen dan 2,65 persen. Selain itu, penguatan indeks juga didukung naiknya saham bank digital seperti ARTO sebesar 4,40 persen dan BBYB sebesar 1,47 persen. 

Baca Juga

Kenaikan IHSG terjadi di tengah melemahnya mayoritas indeks saham Asia dan Eropa. Bursa utama Wall Street juga kompak terkoreksi pada perdagangan semalam dengan DJIA terkoreksi 0,81 persen, S&P 500 jatuh 1,08 persen dan Nasdaq melemah 0,73 persen. 

Sejalan dengan pergerakan bursa saham global tersebut, Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi hari ini. Pelemahan terjadi seiring dengan naiknya imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS menembus level psikologis 3 persen.

"Selain itu ada juga sentimen lonjakan harga minyak mentah sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai inflasi dan arah pergerakan suku bunga," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Kamis (9/6/2022). 

Untuk hari ini, menurut Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan investor menanti rilis sejumlah data ekonomi Cina seperti neraca perdagangan, uang beredar (Money Supply) dan penyaluran kredit perbankan dalam mata uang Yuan.

Phillip Sekuritas Indonesia melihat beberapa saham berpotensi bullish. Berikut rekomendasi teknikalnya:

SMBR

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bearish

Trade Buy          : 516

Target Price 1     : 544

Target Price 2     : 560

Stop Loss          : 488

WTON

Short Term Trend   : Bearish

Medium Term Trend  : Bearish 

Trade Buy          : 222

Target Price 1     : 238 

Target Price 2     : 246

Stop Loss          : 206

PPGL

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 151

Target Price 1     : 164

Target Price 2     : 170

Stop Loss          : 138

ICON

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bearish

Trade Buy          : 83

Target Price 1     : 87

Target Price 2     : 90

Stop Loss          : 77

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement