Kamis 09 Jun 2022 05:56 WIB

Temui Paus Fransiskus, Ini yang Disampaikan Menag Yaqut

Menag Yaqut menyampaikan undangan ke Paus Fransiskus

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan undangan ke Paus Fransiskus untuk bisa hadir ke Indonesia.
Foto: Dok Istimewa
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan undangan ke Paus Fransiskus untuk bisa hadir ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berangkat ke Vatikan pada Selasa (7/6/2022). 

Dalam pertemuan tersebut tatap muka secara langsung tersebut, Gus Men, begitu akrab disapa, menegaskan kembali rencananya mengundang Paus Fransiskus ke Indonesia untuk menyapa umat Katolik dan menyaksikan keragaman Indonesia.

Baca Juga

"Sebelum pandemi Paus berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi," kata Yaqut sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Dalam pertemuan yang spesial itu, Gus Men menyampaikan undangan dari Presiden Joko Widodo untuk Paus. Gus Men juga menyampaikan salam hangat dari umat Katolik Indonesia yang senantiasa mendoakan kesehatan Paus. 

Gus Men juga menyampaikan salam dari Ketum PBNU KH Yaqut Chalil Qaumas yang beberapa kali pernah menemui Paus, dalam rencana mengundangnya hadir ke Indonesia. 

Menteri Agama pada Selasa (7/6/2022) bertolak ke Vatikan. Pada hari pertama kunjungannya ke Vatikan, Menteri Agama menyapa warga negara Indonesia yang tinggal di Vatikan dan Roma, termasuk di antaranya biarawati, pelajar, mahasiswa, serta pekerja.

Acara pertemuan Menteri Agama dengan warga Indonesia di Vatikan diselenggarakan oleh KBRI Vatikan dan dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Vatikan Laurentius Amrih Jinangkung. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf juga hadir dalam acara itu.

Dalam pertemuan tersebut, Yaqut menjelaskan bahwa Kementerian Agama mencanangkan  2022 sebagai Tahun Toleransi dalam upaya untuk membangun toleransi warga.

"Kita ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan keberagamaan yang rukun dan harmoni dalam keberagaman, serta masyarakatnya toleran dan saling menghargai perbedaan," kata dia. "Kita harus saling hormat-menghormati antarsesama pemeluk agama serta saling menghormati mereka yang berbeda keyakinan," demikian Menteri Agama. 

Sebelumnya, pada Maret 2022 lalu, Gus Men menegaskan rencananya untuk menghadirkan dua tokoh agama dunia. Yaitu Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Pimpinan Gereja Katolik di Vatikan Paus Fransiskus.

Menurut Menag, Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al Tayeb dan Paus Fransiskus adalah dua tokoh penting yang terus mengupayakan perdamaian dunia. Keduanya pada 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), telah mendeklarasikan Piagam Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan.

Menag menerangkan, salah satu poin pokok deklarasi ini adalah mengajak umat manusia untuk hidup bersama dalam semangat persaudaraan, dan menjadikan agama sebagai inspirasi.

"Saya ingin mengundang dua tokoh mulia ini hadir ke Indonesia untuk menyaksikan bahwa apa yang pernah dideklarasikan di Abu Dhabi itu sudah lama dilaksanakan di Indonesia, bahkan mungkin sejak Indonesia ini belum berdiri," ujarnya.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement