Rabu 08 Jun 2022 23:29 WIB

Aktivitas Lukis Mural di Hari Kelahiran Pancasila Undang Antusiasme Luas

Kegiatan dilakukan serentak di enam kota.

Hasil karya mural memperingati Hari Kelahiran Pancasila  di enam kota.
Foto: Dok. Kem
Hasil karya mural memperingati Hari Kelahiran Pancasila di enam kota.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Komunitas mural di enam kota yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Bali serentak memperingati Hari Kelahiran Pancasila pada tanggal 1 Junu lalu. Hal itu diwujudkan melalui aktivitas seni mural di tiap titik berbeda.

Aktivitas tersebut ternyata menarik banyak antusiasme bukan hanya komunitas mural di enam kota. Salah satu komunitas yang juga ikut tertarik berpartisipasi yaitu komunitas mural di Makassar.

Baca Juga

Koordinator Doodle Art Makassar Halil mengaku bangga dapat turut serta memperingati Hari Kelahiran Pancasila melalui aktivitas seni mural guna membangkitkan kembali jiwa pancasilais generasi muda.

“Saya harap melalui gambar ini, masyarakat Indonesia khususnya teman-teman pelajar di Makassar bisa turut menjaga nilai-nilai Pancasila di manapun dan kapanpun,” kata dia, Rabu (8/7/2022).  

Aktivitas seni mural yang dilakukan selain sebagai wujud rasa bangga komunitas dalam memaknai Hari Kelahiran Pancasila, sekaligus untuk memperkenalkan nilai-nilai luhur Pancasila yang tergambar dalam Profil Pelajar Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila yang dimaksud adalah 1) Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia; 2) Berkebinekaan Global; 3) Gotong Royong; 4) Mandiri; 5) Bernalar Kritis; serta 6) Kreatif.

Diharapkan, kegiatan masyarakat yang semakin masif dalam mengamalkan Profil Pelajar Pancasila termasuk melalui aktivitas seni mural dapat mempercepat terciptanya tata kehidupan yang harmonis dan selaras dengan nilai luhur Pancasila.

Berbagai kreasi kegiatan positif yang sejalan dengan nilai luhur itupun diyakini bisa menjadi jembatan untuk para pelajar dan pemuda dalam memaknai nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, menjadi Pelajar Pancasila memudahkan para pelajar untuk mengamalkan Pancasila.

Koordinator Doodle Art Yogyakarta Alib juga menyampaikan rasa antusiasmenya dalam ikut berpartisipasi memperingati Hari Kelahiran Pancasila. “Senang bisa ikut berpartisipasi dalam meramaikan Hari Kelahiran Pancasila lewat mural. Semoga sebagai generasi milenial dan generasi seterusnya bisa mengamalkan (nilai) budi luhur yang ada pada Pancasila. Kami dari Doodle Art Yogyakarta berharap kegiatan ini dapat menularkan (berdampak) bagi masyarakat luas,” kata dia.

Ia mengatakan, ketika anak muda sadar dengan menjadi Pelajar Pancasila bisa berdampak dalam keseharian mereka, diharapkan mereka juga bisa bangga memiliki Pancasila.

“(Mereka) sadar betul bahwa Pancasila memberi arahan bukan mengekang, tapi (Pancasila) sebagai ‘teman’ yang sejalan. Pelajar Pancasila bisa menjadi sosok yang keren dan mampu bersaing di kancah global dengan membawa nilai-nilai lokal. Harapannya, Pelajar Pancasila akan bangga punya Pancasila,” kata Alib.

Koordinator Doodle Art Jakarta Ahmad Nopal mengaku senang dapat berkolaborasi dengan berbagai komunitas dari berbagai daerah untuk mengangkat makna Pancasila. “Semoga karya yang saya buat bersama tim mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk muda-mudi masa depan Indonesia serta bisa mengajarkan masyarakat akan makna dari Pancasila itu sendiri,” kata Nopal.

Sementara itu, menurut Gumi, Koordinator Doodle Art Bandung, keikutsertaan dalam aktivitas seni mural pada Hari Kelahiran Pancasila bukan sekadar menggambar bersama-sama komunitas mural lainnya di beberapa kota di Indonesia. Lebih dari itu, sambungnya, hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri dalam memaknai Pancasila.

“Saya harap, kegiatan semacam ini tidak berhenti sampai di sini saja. Ke depan, semoga akan ada lebih banyak lagi acara serupa yang melibatkan generasi muda,” kata dia.

Demikian juga disampaikan Azalia selaku Founder Doodle Art Semarang. Ia menilai kegiatan itu benar-benar istimewa, bukan hanya karena berlangsung di beberapa kota, tetapi juga tema yang diangkat adalah memperingati Hari Lahir Pancasila.

“Sambil berkarya, membawa satu pesan tersendiri yang sangat bermakna. Terima kasih atas kesempatannya dan semoga ke depannya semangat Pancasila semakin tertanam di hati semua warga negara Indonesia,” kata Azalia.

Hal senada pun diutarakan Koordinator Surabaya Doodle Art Community Ijal. “Senang sekali karena keterlibatan di sini adalah suatu kebanggaan untuk merayakan hari lahirnya Pancasila, yang ternyata juga diikuti oleh beberapa kota secara langsung, dan semoga program-program seperti ini selalu ada di setiap tahunnya,” ucap Ijal.

Lebih lanjut, I Putu Yudhi Aditya selaku Graphic Designer Mata Mural Bali mengajak masyarakat yang menyaksikan karya muralnya dapat meresapi berbagai pesan kebhinekaan sebagai simbol persatuan dan kesatuan yang ditampilkan.

“Mural ini bertempat di pinggir jalan utama yang nantinya pesan-pesan di dalamnya dapat disaksikan oleh masyarakat yang lewat. Semoga masyarakat bisa merespons positif pesan kebhinekaan yang kami tampilkan karena karya ini adalah sebuah ajakan kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa serta ikut berbangga atas (kepemilikan) nilai luhur Pancasila yang kita punya,” kata dia.  

Kegiatan yang diselenggarakan oleh enam komunitas ini sejalan dengan semangat Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang turut memperingati hari lahirnya Pancasila. Sebagai bentuk apresiasi atas inisiatif generasi muda, Puspeka Kemendikbudristek akan mengakadan kompetisi yang dapat diikuti oleh para Pelajar. Untuk melihat informasi lebih lanjut mengenai kompetisi tersebut dapat dilihat melalui media sosial Puspeka Kemendikbudristek di Instagram: @cerdasberkarakter.kemdikbudri atau Facebook Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement