Rabu 08 Jun 2022 19:39 WIB

Menengok Petani Kentang di Perbukitan Cimenyan

Tingginya intensitas hujan mengharuskan perawatan ekstra terhadap tanaman kentang..

Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani

Petani menyemprotkan obat untuk mencegah pertumbuhan gulma di antara tanaman kentang yang masih muda di kawasan perbukitan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (8/6). Tingginya intensitas hujan mengharuskan petani melakukan perawatan ekstra terhadap tanaman kentang agar terhindar dari gangguan hama dan penyakit. Menurut Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, saat ini produksi kentang di Kabupaten Bandung bisa memberikan kontribusi antara 24-26 persen untuk kebutuhan di Jawa Barat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Petani memanen kentang di kawasan perbukitan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (8/6). Tingginya intensitas hujan mengharuskan petani melakukan perawatan ekstra terhadap tanaman kentang agar terhindar dari berbagai hama dan penyakit. Menurut Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, saat ini produksi kentang di Kabupaten Bandung bisa memberikan kontribusi antara 24-26 persen untuk kebutuhan di Jawa Barat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Petani memanen kentang di kawasan perbukitan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (8/6). Tingginya intensitas hujan mengharuskan petani melakukan perawatan ekstra terhadap tanaman kentang agar terhindar dari gangguan hama dan penyakit. Menurut Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, saat ini produksi kentang di Kabupaten Bandung bisa memberikan kontribusi antara 24-26 persen untuk kebutuhan di Jawa Barat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Petani memanen kentang di kawasan perbukitan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (8/6). Tingginya intensitas hujan mengharuskan petani melakukan perawatan ekstra terhadap tanaman kentang agar terhindar dari gangguan hama dan penyakit. Menurut Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, saat ini produksi kentang di Kabupaten Bandung bisa memberikan kontribusi antara 24-26 persen untuk kebutuhan di Jawa Barat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Petani menyemprotkan obat untuk mencegah pertumbuhan gulma di antara tanaman kentang yang masih muda di kawasan perbukitan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (8/6). Tingginya intensitas hujan mengharuskan petani melakukan perawatan ekstra terhadap tanaman kentang agar terhindar dari gangguan hama dan penyakit. Menurut Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, saat ini produksi kentang di Kabupaten Bandung bisa memberikan kontribusi antara 24-26 persen untuk kebutuhan di Jawa Barat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Petani menyemprotkan obat untuk mencegah pertumbuhan gulma di antara tanaman kentang yang masih muda di kawasan perbukitan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (8/6).

Tingginya intensitas hujan mengharuskan petani melakukan perawatan ekstra terhadap tanaman kentang agar terhindar dari gangguan hama dan penyakit. Menurut Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, saat ini produksi kentang di Kabupaten Bandung bisa memberikan kontribusi antara 24-26 persen untuk kebutuhan di Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement