Rabu 08 Jun 2022 15:41 WIB

Pabrik Urea Terbesar, PKT Siap Dominasi Pasar Asia Pasifik

PKT saat ini memiliki 13 pabrik.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Pabrik Pupuk Kalimantan Timur. Miliki pabrik pupuk terbesar, PKT siap domonasi pasar pupuk Asia Pasifik.
Pabrik Pupuk Kalimantan Timur. Miliki pabrik pupuk terbesar, PKT siap domonasi pasar pupuk Asia Pasifik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), berhasil mempertahankan kinerja positif perusahaan pada kuartal pertama tahun ini.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan perusahaan berhasil menorehkan laba setelah pajak sebesar Rp 6,17 triliun pada 2021 atau tertinggi dalam sejarah berdirinya perusahaan.

Baca Juga

Kinerja positif selama 2021 mampu dipertahankan di awal tahun ini. Pada kuartal pertama 2022, PKT berhasil mencatatkan laba setelah pajak mencapai Rp 3,19 triliun atau meningkat hampir empat kali lipat dibanding kuartal pertama 2021.

"Bahkan, selama April saja, perolehan laba Pupuk Kaltim telah mencapai sekitar Rp 2 triliun," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Rahmad menilai kinerja positif tersebut tidak lepas dari penerapan growth strategy yang berfokus pada tiga pilar utama. Yakni keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur, keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia serta energi terbarukan, serta keunggulan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik dan ekspansi di pasar global.

"Ketiga strategi ini pun diterapkan perusahaan untuk meraih keseimbangan antara 3P (People, Planet, Profit)," ucap Rahmad.

Rahmad menyampaikan, PKT saat ini memiliki 13 pabrik yang meliputi satu pabrik NPK Fused Granulation, satu pabrik NPK Blending, dan pabrik satu boiler batu bara, serta masing-masing lima pabrik Amoniak dan Urea dalam kawasan seluas 443 hektar di Bontang, Kaltim. Dengan kapasitas produksi sebanyak 3,43 juta ton Urea dan 2,74 juta ton Amoniak setiap tahun, ucap Rahmad, menjadikan PKT memegang posisi produsen Urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Untuk NPK sendiri, PKT memiliki kapasitas sebesar 300 ribu ton per tahun.

"Bermodalkan kapasitas produksi perusahaan, ekosistem inovasi, SDM unggul serta rekam kinerja positif selama 44 tahun berdiri, PKT siap melaju dan memimpin pusaran pasar global," ungkap Rahmad.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement