Selasa 07 Jun 2022 19:43 WIB

Din Nilai Penghinaan Nabi Muhammad SAW adalah Ujaran Kebencian

Din Nilai Penghinaan Nabi Muhammad SAW adalah Ujaran Kebencian

Rep: Rr Laeny Sulistyowati/ Red: Muhammad Hafil
Din Nilai Penghinaan Nabi Muhammad SAW adalah Ujaran Kebencian
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Din Nilai Penghinaan Nabi Muhammad SAW adalah Ujaran Kebencian

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai pernyataan Juru Bicara Nasional Partai Bharatia Janata (BJP) India Nupur Sharma, yang menghina Nabi Muhammad  SAW dan isteri beliau Siti Aisyah RA merupakan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Nabi yang diagungkan oleh umat Islam sedunia. Oleh karena itu, pernyataan tersebut adalah juga penghinaan terhadap umat Islam sedunia.

"Penghinaan Nupur Sharma adalah manifestasi kebodohan, kesombongan, dan kekerasan verbal yang nyata, dan merupakan bentuk Islamofobia yang melanggar etika global," ujar Din yang juga Eks Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pernyataannya kepada Republika, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga

Terhadap sikap Islamofobia yang sejatinya merupakan bentuk inferioritas dan ketakutan terhadap yang Islam, ia meminta sebaiknya umat Islam memaafkan sambil memperingatkan agar jangan mengulangi lagi. Kendati demikian, ia menilai seharusnya perdana menteri (PM) Narendra Modi tidak cukup dengan menskors Sarma, tapi harus memecatnya dari keanggotaan Partai BJP.

"Karena perbuatannya akan mengganggu kerukunan antar umat Islam dan umat Hindu, serta tidak mencerminkan toleransi dan sikap hidup berdampingan secara damai," ujarnya.

Ia berharap pemerintah Indonesia sebagai negeri berpenduduk mayoritas Muslim, seyogyanya melayangkan Nota Protes atau Penyesalan. Kemudian, Umat Islam Indonesia wajar untuk memprotes, tapi diharapkan tetap bersikap tenang, dan tidak bertindak melampaui batas.

"Mari kita yakini, sebesar apapun penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW, oleh sebanyak siapapun pelakunya, sama sekali tidak akan mengurangi keagungan dan keluhuran Islam serta kemuliaan Nabi Muhammad SAW," katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Bharatiya Janata Party (BJP) Nupur Sharma menghina Nabi Muhammad SAW dan mengolok-olok Alquran dalam sebuah debat di televisi pada Mei lalu. Selama diskusi yang disiarkan di Times Now pada 26 Mei lalu, Nupur Sharma diduga mengolok-olok Alquran dengan mengatakan ‘Bumi itu datar’. Sharma bahkan mengolok Nabi Muhammad karena menikahi gadis yang masih kecil. 

“Nabi Muhammad SAW menikahi seorang gadis berusia 6 tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia 9 tahun,” ujar Sharma dalam sebuah video yang kini telah dihapus oleh saluran televisi tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement