Selasa 07 Jun 2022 17:23 WIB

 PM Australia Kunjungi Sulsel untuk Perkuat Kerja Sama Perdagangan

PM Australia ingin perkuat perdagangan antara Indonesia bagian Timur dengan Australia

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese melambai setibanya di Makassar, Indonesia, 7 Juni 2022. PM Australia ingin perkuat perdagangan antara Indonesia bagian Timur dengan Australia. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/LUKAS COCH
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese melambai setibanya di Makassar, Indonesia, 7 Juni 2022. PM Australia ingin perkuat perdagangan antara Indonesia bagian Timur dengan Australia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese melakukan kunjungan kerja ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedatangannya ini bertujuan untuk memperkuat perdagangan antara kawasan Indonesia bagian Timur dengan Australia serta menunjukkan pentingnya hubungan bilateral Australia dengan Indonesia.

"Kedua negara kita memiliki sejarah panjang kerja sama dan persahabatan, dan pemerintahan, saya akan bekerja sama dengan Indonesia untuk memperdalam hal ini," ujar Perdana Menteri Albanese saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan kunjungan ke Kota Makassar bersama anggota kabinet senior menandai kerja sama perdagangan yang mendalam serta sebagai rangkaian kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia setelah menjabat sebagai Perdana Menteri. "Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat kami, karena itu saya berkomitmen untuk berkunjung secepatnya," papar Albanese.

Dalam kunjungan kerja ini, ia didampingi Menteri Luar Negeri Senator Penny Wong, Menteri Perdagangan Senator Don Farrell, Menteri Perindustrian Ed Husic, dan Anggota Solomon Luke Gosling OAM. Selama berada di Makassar, Perdana Menteri dan delegasi bertemu dengan Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman, para alumni Australia, dan mahasiswa di Universitas Hasanuddin.

Selain itu, Perdana Menteri Albanese mengunjungi Eastern Pearl Flour Mill, pabrik terigu terbesar keempat di dunia. Eastern Pearl, seperti pabrik terigu lainnya di Indonesia, menggunakan gandum Australia berkualitas tinggi untuk menghasilkan tepung yang digunakan dalam produk seperti mi dan roti.

"Saya berharap dapat membangun hubungan kita lebih jauh, termasuk merevitalisasi hubungan perdagangan kita dan mempromosikan kerja sama di bidang iklim, infrastruktur, dan energi," kata Albanese.

Sebelumnya dalam pertemuan pimpinan tahunan di Jakarta, Perdana Menteri Albanese dengan Presiden Joko Widodo membahas tentang perdagangan dan investasi bilateral, kerja sama di bidang iklim dan energi, serta kepentingan regional dan global. Kerja sama tersebut sangat penting mengingat kedua belah pihak ingin membuka potensi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia, termasuk meneruskan dana infrastruktur dan iklim senilai 200 juta dolar AS yang diusulkan kedua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement