Selasa 07 Jun 2022 16:55 WIB

Saudi dan Israel Mulai Bicarakan Peningkatan Hubungan Ekonomi

Saudi dan Israel sudah membicarakan kapan secara terbuka meningkatkan hubungan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Bendera Israel dan Arab Saudi. (Ilutrasi(
Foto: google.com
Bendera Israel dan Arab Saudi. (Ilutrasi(

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Arab Saudi dilaporkan telah terlibat pembicaraan dengan Israel mengenai peningkatan hubungan ekonomi serta “pengaturan keamanan”. Kabar itu muncul di tengah mencuatnya isu tentang kemungkinan kedua negara melakukan normalisasi diplomatik.

Wall Street Journal, dalam laporannya pada Senin (6/6/2022) dengan mengutip beberapa pejabat Israel dan Saudi mengatakan, saat ini kedua negara tidak lagi membahas “jika normalisasi terjadi”, melainkan kapan mereka secara terbuka meningkatkan hubungan.

Salah seorang sumber mengungkapkan, pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membantu menengahi kesepakatan agar pesawat komersial Israel dapat memperluas akses ke wilayah udara Saudi. Sementara Saudi ingin menguasai dua pulau strategis di Laut Merah.

Saudi telah berulang kali menegaskan, mereka tidak akan melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel sebelum Palestina memperoleh kemerdekaan. Namun pejabat Saudi menjelaskan kepada Wall Street Journal bahwa dukungan untuk Palestina tidak lagi merupakan kesimpulan yang sudah pasti. Sebab banyak kalangan pemuda di Saudi kecewa dengan Otoritas Palestina. Selain itu, ada kebencian Saudi atas dukungan Iran terhadap kelompok teror Hamas yang menguasai Jalur Gaza.

“Jika Hamas membangun hubungan dengan Iran untuk melindungi diri mereka sendiri, lalu mengapa kita tidak menjalin hubungan dengan Israel melawan Iran untuk melindungi diri kita sendiri?” kata seorang pejabat Saudi dalam laporan Wall Street Journal.

Joe Biden telah mengungkapkan, ada kemungkinan dia melakukan kunjungan ke Israel, Arab Saudi dan beberapa negara Timur Tengah lainnya akhir bulan ini. Jika terlaksana, Biden mengemban misi membawa lebih banyak stabilitas di kawasan tersebut.  

Biden mengatakan, saat ini belum ada agenda tegas baginya mengunjungi Saudi. Tapi kemungkinan kunjungan ke negara tersebut tak dikesampingkan.

“Saya telah terlibat dalam upaya untuk bekerja dengan bagaimana kami dapat membawa lebih banyak stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah. Ada kemungkinan bahwa saya akan bertemu dengan Israel dan beberapa negara Arab pada saat itu, termasuk, yang saya harapkan adalah Arab Saudi,” ucapnya kepada awak media di Gedung Putih, Jumat (3/6/2022), dikutip Anadolu Agency.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement