Selasa 07 Jun 2022 09:11 WIB

7.500 calhaj dari Uttar Pradesh akan Diberangkatkan ke Tanah Suci

Sebanyak 7.500 calhaj dari Uttar Pradesh yang dikirim ke Saudi dengan 13 penerbangan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Jamaah Haji India (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/FAROOQ KHAN
Jamaah Haji India (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, LUCKNOW -- Sebanyak 377 calon jamaah haji (calhaj) asal Lucknow, Uttar Pradesh, India, akan memulai penerbangan pertama ke Makkah Arab Saudi pada Senin (6/6) pagi. Total ada sebanyak 7.500 calhaj dari Uttar Pradesh yang dikirim ke Saudi dengan 13 penerbangan untuk melaksanakan ibadah haji 2022.

Sekretaris Panitia Haji Negara Bagian Uttar Pradesh, SP Tiwari, mengatakan, seluruh penerbangan tersebut akan berlangsung sampai 15 Juni. Penerbangan pertama dengan jamaah haji akan lepas landas pada pukul 8 pagi pada Senin (6/6). Penerbangan ini akan membawa 284 calhaj.

Baca Juga

"Kemudian pada penerbangan kedua di hari yang sama, akan membawa sisanya yaitu 93 penumpang, pada pukul 11 siang," kata Tiwari, seperti dikutip dari Times of India, Selasa (6/6/2022).

Dikatakan pula, dengan dicabutnya subsidi haji dari pemerintah pusat, ada pula kenaikan biaya haji sebesar 200 persen yang harus dikeluarkan oleh jamaah haji. Namun rincian kenaikannya tergantung pada titik keberangkatan Lucknow dan Varanasi masing-masing pada 2018.

"Total 7.500 orang akan dikirim dari Uttar Pradesh, 4.500 di antaranya akan berangkat dari Lucknow. Jamaah haji yang tersisa dari bagian barat dan bagian lain Uttar Pradesh yang lebih dekat ke Delhi akan berangkat dari ibu kota," tambah Tiwari.

Sejak pemerintah Arab Saudi telah mewajibkan vaksin Covid dosis ganda bagi jamaah haji dan laporan negatif PCR tidak lebih dari 72 jam harus ditunjukkan saat boarding, para jamaah haji telah ditampung di Rumah Maulana Ali Miyan Memorial Haj di Lucknow.

"Kami juga telah mendirikan rumah sakit 12 tempat tidur dengan dokter yang bertugas untuk menanggung vaksinasi meningitis, bila mana ada jamaah yang belum mendapatkan suntikan vaksin. Ini persyaratan dari Saudi," tambah Tiwari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement