Selasa 07 Jun 2022 03:15 WIB

PM Albanese akan Kembangkan Bahasa Indonesia di Australia

PM Albanese mengembangkan kemampuan masyarakat Australia dalam berbahasa Indonesia

 Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan Presiden Joko Widodo (kiri) dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kanan) mendengarkan pertanyaan dari media selama pertemuan mereka di kompleks istana kepresidenan Bogor di Bogor, Jawa Barat , 06 Juni 2022. Albanese melakukan kunjungan resmi ke Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Foto: EPA-EFE/LAILY RACHEV/INDONESIAN PRESIDENTIAL
Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan Presiden Joko Widodo (kiri) dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kanan) mendengarkan pertanyaan dari media selama pertemuan mereka di kompleks istana kepresidenan Bogor di Bogor, Jawa Barat , 06 Juni 2022. Albanese melakukan kunjungan resmi ke Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintahannya berniat mengembangkan kembali kemampuan masyarakat Australia dalam berbahasa Indonesia untuk mendukung Konsorsium Australia melalui Program Studi Indonesia.

"Pemerintah saya berniat untuk membangun kembali kemampuan bahasa Indonesia guna mendukung Konsorsium Australia melalui Program Studi Indonesia," ujar PM Albanese dalam keterangannya seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).

PM Albanese berpandangan semakin banyak orang Australia yang bisa berbicara bahasa Indonesia, maka semakin erat pula hubungan persahabatan kedua negara. Dia mengungkapkan beberapa menteri, termasuk Menteri Perubahan Iklim dan Energi Australia Chris Bowenserta anggota Solomon Luke Gosling yang ikut hadir dalam delegasi telah belajar bahasa Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Albanese menyampaikan Australia akan membuka beasiswa bagi orang Indonesia untuk menyelesaikan gelar master atau PhD di Australia dengan bidang studi yang sesuai dengan isu-isu prioritas G20 Indonesia, seperti arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement