REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap 1 tingkat SMA, SMK dan sederajat di Kabupaten Indramayu resmi dimulai, Senin (6/6/2022). Meski menerapkan sistem online atau daring, namun tetap ada orang tua calon siswa yang datang ke sekolah karena kebingungan dan terkendala sarana untuk mendaftar secara online.

Hal itu seperti yang terlihat di SMAN 1 Sindang, Kabupaten Indramayu. Sejumlah orang tua calon siswa mendatangi sekolah untuk menanyakan proses pendaftaran PPDB di sekolah tersebut.

"Mereka datang ke sekolah untuk konsultasi cara pendaftaran, memastikan caranya betul atau tidak," tutur Wakil Kepala Seksi Humas SMAN 1 Sindang, Shodikin, saat ditemui di SMAN 1 Sindang, Senin (6/6/2022).

Selain itu, lanjut Shodikin, adapula pendaftar yang datang ke sekolah karena terkendala fasilitas untuk melakukan pendaftaran secara daring. Mereka butuh bantuan fasilitas komputer maupun jaringan internet. "Karena kesulitan, mereka akhirnya datang ke sini," ujar Shodikin.

Untuk membantu para pendaftar tersebut, lanjut Shodikin, pihak sekolah telah menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan. Seperti komputer, jaringan internet maupun printer.

Shodikin mengungkapkan, PPDB online tahun ini merupakan tahun kedua setelah diterapkan pada PPDB tahun lalu. Dia menyatakan, sejauh ini belum ada kendala yang berarti.

SMAN 1 Sindang memiliki 12 rombel untuk tiap tingkatnya, dengan jumlah siswa mencapai 432 siswa per tingkat. Dengan demikian, jumlah siswa secara keseluruhan mencapai 1.296 siswa. Sesuai ketentuan yang ditetapkan Disdik Jabar, tahap 1 PPDB dilaksanakan pada 6-10 Juni 2022. Sedangkan tahap 2, digelar pada 23-30 Juni 2022.

Dalam tahap 1 PPDB, disediakan jalur afirmasi 20 persen, perpindahan orang tua lima persen dan prestasi 25 persen. Sedangkan tahap dua PPDB, disediakan jalur zonasi 50 persen. Untuk jalur afirmasi, terdiri dari 12 persen keluarga ekonomi tidak mampu (KETM), tiga persen disabilitas dan lima persen kondisi tertentu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika