Senin 06 Jun 2022 09:59 WIB

Respons Penghinaan Nabi, Serukan Boikot Produk India Meluas di Timur Tengah

Seruan boikot untuk produk-produk India terjadi di beberapa negara Timur Tengah

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Agung Sasongko
Pendukung Partai BJP (Bharatiya Janata Party) menyambut kedatangan tokoh nasionalis hindu, Narendra Modi, di New Delhi, India, Sabtu (17/5).
Foto: Reuters/Ahmad Masood
Pendukung Partai BJP (Bharatiya Janata Party) menyambut kedatangan tokoh nasionalis hindu, Narendra Modi, di New Delhi, India, Sabtu (17/5).

IHRAM.CO.ID, MUSCAT–Seruan boikot untuk produk-produk India terjadi di beberapa negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Kuwait, dan Bahrain. Hal ini terjadi sebagai respons atas penghinaan pejabat India kepada Nabi Muhammad SAW. 

 

Baca Juga

Dilansir dari Newsroom Post, Ahad (5/6/2022), kemarahan itu muncul setelah juru bicara Bharatiya Janta Pary (BJP) Nupur Sharma diduga membuat beberapa pernyataan yang tidak pantas terhadap Nabi Muhammad SAW. Ini terjadi selama diskusi panel di saluran TV berita India.

Sejumlah besar pengguna Twitter di negara-negara tersebut termasuk Mufti Besar Oman menyerukan boikot massal terhadap produk India di negara-negara Timur Tengah.  Beberapa toko dilaporkan telah menghapus produk India setelah kontroversi tersebut.

Banyak pengguna kemudian mengaitkan kontroversi ini dengan Perdana Menteri Narendra Modi.

"Rencana yang kurang ajar dari juru bicara resmi untuk partai ekstremis yang berkuasa di India melawan Rasulullah SAW dan Ibu kaum beriman Aisyah RA adalah perang melawan setiap Muslim di Timur dan Barat bumi. Dan ini  adalah masalah yang melibatkan semua Muslim untuk bangkit sebagai satu bangsa," tulis Mufti Besar Oman Syekh Al-Khalili di Twitter. 

Setelah kritik yang meluas, Partai BJP mengklarivikasi tentang masalah ini dan juga menangguhkan Nupur Sharma dan pemimpin Naveen Jindal dari keanggotaan utama partai. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Ahad, Sekretaris Jenderal Arun Singh menegaskan bahwa partainya menentang penghinaan kepada agama manapun. 

"Sangat menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun, dan itu menghormati semua agama dan mengecam keras penghinaan terhadap kepribadian agama mana pun," kata Arun Singh. 

“BJP tidak mempromosikan orang atau memiliki filosofi seperti itu”, lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement