IHRAM.CO.ID, JAKARTA— PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan penerbangan perdana jamaah haji asal Indonesia menuju Madinah pada Sabtu (4/6/2022). Tercatat sebanyak 1.506 jamaah haji diberangkatkan dari tiga embarkasi yakni Jakarta, Solo, dan Padang.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan penerbangan haji perdana memberangkatkan penumpang dari Embarkasi Solo pada pukul 00.30 WIB dan 05.35 WIB.
Adapun masing-masing dioperasikan dengan pesawat A330-900neo (GA6101 & GA6102) dengan kapasitas 365 penumpang. Kedua penerbangan tersebut dijadwalkan tiba di Madinah pukul 09.25 serta 14.30 waktu setempat dengan melakukan transit terlebih dahulu di Kualanamu, Medan.
"Hari ini, Sabtu (4/6), mulai melaksanakan penerbangan haji 1443/2022, yang sekaligus menjadi keberangkatan perdana jamaah haji asal Indonesia ke Tanah Suci," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (4/6/2022).
Kemudian penerbangan dari Embarkasi Jakarta diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan GA 7301 pada pukul 06.05 WIB. Penerbangan ini dijadwalkan tiba di Madinah pada pukul 11.30 waktu setempat.
Sementara itu, jamaah dari Embarkasi Padang diberangkatkan dengan penerbangan GA3301 pada pukul 13.50 WIB dan dijadwalkan mendarat di Madinah pada pukul 18.10 waktu setempat. Kedua penerbangan dari Jakarta dan Padang dilayani dengan armada Boeing 777-300ER yang memiliki kapasitas 393 penumpang.
Menurutnya Garuda Indonesia akan melayani sebanyak 47.915 jamaah haji pada tahun ini. Terbagi ke dalam 128 kelompok terbang (kloter) dan akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi antara lain Banda Aceh sebanyak 2.023 jamaah, Medan sebanyak 3.842 jamaah, Padang sebanyak 2.885 jamaah, Jakarta sebanyak 9.228 jamaah.
Kemudian dari Solo sebanyak 15.477 jamaah, Banjarmasin sebanyak 2.507 jamaah, Balikpapan sebanyak 2.639 jamaah, Makassar sebanyak 7.236 jamaah, dan Lombok sebanyak 2.078 jamaah. Selama musim haji ini Garuda Indonesia mengoperasikan tujuh pesawat wide body yang terdiri dari empat pesawat B777-300ER, satu pesawat A330-300, dan dua pesawat A330-900neo.
Adapun pengangkutan jamaah sendiri akan dibagi menjadi dua fase, yaitu fase keberangkatan yang akan berlangsung pada 4 Juni-3 Juli 2022 dan fase kepulangan yang akan berlangsung pada 16 Juli –14 Agustus 2022. Irfan memastikan seluruh pesawat berbadan lebar (wide body) yang akan digunakan dalam keadaan prima dan layak terbang.
Menurutnya langkah tersebut dilakukan melalui serangkaian inspeksi, termasuk perawatan menyeluruh terhadap mesin pesawat serta komponen vital pesawat lainnya.
"Kami akan terus memantau kesiapan operasional penerbangan haji ini melalui koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, untuk memastikan penerbangan haji tahun ini dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan tentunya mampu memberikan kenyamanan kepada seluruh jamaah," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
