Sabtu 25 Jun 2022 01:07 WIB

Irena Handono, Temukan Islam Saat Jalani Pendidikan Biarawati 

Irena Handono adalah pendiri Irena Center, sebuah sekolah Islam untuk para mualaf.

Irena Handono, Temukan Islam Saat Jalani Pendidikan Biarawati 
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Irena Handono, Temukan Islam Saat Jalani Pendidikan Biarawati 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Irena Handono adalah seorang mualaf Indonesia yang terkenal. Dia aktif mendukung mualaf dan menyebarkan pesan Islam.

Irena adalah pendiri Irena Center, sebuah sekolah Islam untuk para mualaf. Irena sendiri memeluk Islam pada 1983.

Baca Juga

Kisahnya hingga memeluk Islam begitu inspiratif karena Irena dibesarkan dalam keluarga yang religius di Indonesia. Dia juga dibesarkan dalam keluarga terpandang dan kaya, serta tidak kurang dalam menerima pendidikan yang baik.

Bagi Irena dan keluarganya di zamannya, menjadi non-Muslim berarti mereka berbeda dengan mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam. Mereka kaya, berpendidikan, dan memakai sepatu yang bagus di masa tahun 1990-an dimana kondisi masyarakat umumnya kala itu belum menerima pendidikan merata. Sementara itu, sebaliknya, Muslim tidak sebagus dalam pandangan mereka.

"Muslim, begitu kami percaya, miskin, tidak berpendidikan dan selalu memiliki sandal jepit mereka dicuri di depan masjid. Hanya lama-lama kemudian selama studi saya untuk menjadi seorang biarawati, saya mempertanyakan pandangan yang sangat dangkal ini," tulis Irena, seperti dikutip dari About Islam.

Dalam benak Irena saat itu, ia hanya ingin mempersembahkan hidupnya untuk Tuhan. Sejak usia dini, ia telah menerima arahan agama. Saat remaja, ia aktif berpartisipasi dalam beberapa kegiatan di rumah ibadah lokal mereka. Ia ingat selalu memiliki cita-cita menjadi seorang biarawati.

Dalam agamanya terdahulu, meninggalkan kehidupan duniawi untuk tinggal di biara adalah hal yang paling mulia dilakukan. Irena mengaku ingin mendedikasikan hidupnya hanya untuk Tuhan. Setelah menyelesaikan sekolah menengah, ia mengikuti panggilan Tuhan dan memutuskan mendaftar di seminari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement