Jumat 03 Jun 2022 18:42 WIB

'DTP Bantu Guru Kuasai Materi dan Teknik Mengajar'

Peserta diarahkan untuk menghasilkan beberapa portofolio yang dapat dipresentasikan.

 Program Development of Teaching Proficiency (DTP) oleh Yayasan Eduversal Indonesia di Aceh.
Foto: dokpri
Program Development of Teaching Proficiency (DTP) oleh Yayasan Eduversal Indonesia di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Setelah sukses menyelenggarakan program Development of Teaching Proficiency (DTP) di Medan pada 17-20 Mei 2022, Yayasan Eduversal Indonesia kembali sukses menggelar program serupa di Aceh. DTP adalah program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para guru dan Kepala Sekolah. Acara ini merupakan implementasi dari Program Organisasi Penggerak (POP) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek). 

Dalam sambutannya pada acara pembukaan program DTP, Kepada Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri berharap bahwa konsep Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh pemerintah dapat diaktualisasikan melalui Program Organisasi Penggerak (POP). "Salah satunya dengan program DTP ini, kita harap dapat lebih meningkatkan kualitas guru-guru di Aceh," katanya dalam siaran pers, Jumat (3/6/2022).

Selain itu, Penanggung Jawab program DTP Aceh, Biadelma Nanda Illiandi mengatakan  DTP membantu para guru menguasai materi dan teknik mengajar secara lebih komprehensif, sistematis dan up-to-date, serta fokus kepada kebutuhan para siswa masa kini.

Ia menambahkan DTP sebagai implementasi dari Program Organisasi Penggerak (POP) diselenggarakan dari bulan Mei hingga Oktober nanti yang terdiri dari Development of Teaching Proficiency, Mastery atau Diseminasi, Supervisi hingga tahap akhir yaitu Appraisal. Harapannya, DTP tidak hanya menjadi teori semata, namun juga dapat dengan baik diterapkan di sekolah masing-masing.

Kegiatan DTP diselenggarakan pada tanggal 23-25 Mei 2022 yang diikuti oleh 10 Sekolah Sasaran. Mereka terdiri dari 10 Kepala Sekolah dan 20 peserta guru. Kegiatan ini bertempat di sekolah Fatih Bilingual School, Banda Aceh.

Biadelma juga menambahkan melalui kegiatan ini, para peserta akan diarahkan untuk menghasilkan beberapa portofolio yang dapat dipajang dan dipresentasikan seperti: Langkah-Langkah dalam Mempersiapkan Project Based Learning, Struktur Utama Project Based learning, serta rancangan pembelajaran untuk menerapkan metode pembelajaran Project Based learning.

"Sangat membantu. Program ini sangat bagus dan bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran,"tutur salah seorang Peserta DTP Aceh, Erna Megawati.

Lain lagi dengan Rizqani. ia mengatakan bahwa banyak manfaat yang saya dapatkan di dalam program ini, diantaranya adalah bagaimana memahami materi rubrik penilaian model pembelajaran Project Based Learning (PJBL). 

Senada dengan itu, Hema Muthia, juga mengatakan bahwa setelah berakhirnya program, ia menjadi mengerti proses pengerjaan PJBL, mulai dari entry event, pertanyaan esensial, desain proyek, dan menyusun jadwal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement