Jumat 03 Jun 2022 18:30 WIB

Tiga Metode Dakwah Bagi Dai Pemula

Ada tiga metode dakwah yang bisa dijalankan secara berurutan atau bertahap

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Diskusi dakwah di masjid (ilustrasi)
Foto: Republika TV
Diskusi dakwah di masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Bagi seseorang yang baru saja terjun ke dunia dakwah sebaiknya terlebih dulu memperhatikan kondisi masyarakat yang akan menjadi objek dakwahnya. Dengan memperhatikan kondisi masyarakat, akan membuat da'i yang baru terjun ke masyarakat dapat memahami adat kebiasaan masyarakat setempat sehingga bisa menentukan formula pendekatan dakwah yang tepat untuk digunakan. Selain itu seorang dai yang baru terjun ke masyarakat, bisa terlebih dulu belajar dengan para ulama atau tokoh sekitar yang sudah lama berdakwah di tempat tersebut. 

Pengasuh Majelis Ahbaabul Musthofa, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor mengatakan ada tiga metode dakwah yang bisa dijalankan secara berurutan atau bertahap dari satu metode ke metode lainnya oleh seorang da'i yang baru saja terjun ke masyarakat. Pertama, metode dakwah talif. Yakni mengikat hati objek dakwah atau masyarakat sehingga senang dengan dirinya sebagai da'i. 

Baca Juga

"Buat orang itu senang dengan kita sebelum kita ajak dia. Lihat Nabi SAW, beliau menanamkan pada sahabatnya cinta pada beliau dulu. Dengan apa? dengan akhlak beliau. Dengan bantuan beliau, Rasulullah sering membantu orang-orang yang fakir, yang ngga punya, sehingga orang-orang senang kepada beliau. Artinya lakukan hal-hal yang membuat masyarakat itu senang dengan Anda untuk dakwah," kata Habib Hasan saat memberikan penjelasan dalam program tanya jawab yang disiarkan kanal resmi Al Wafa Tarim yang diasuh oleh Habib Hasan beberapa waktu lalu. 

Seorang da'i akan mendapati orang-orang yang menyenangi dakwahnya, yang tidak mempedulikan, atau bahkan yang menolak dakwahnya. Maka terhadap orang-orang yang sudah menyenangi dakwahnya, seorang da'i dapat meningkatkan pada metode kedua yakni metode ta'rif atau mengenalkan. Atau mengajari orang-orang tersebut lebih dalam tentang ilmu-ilmu agama.

Pada tahapan kedua ini, seorang da'i akan mendapati orang-orang yang memahami pesan-pesan dakwah, mengamalkannya, dan memiliki semangat atau militansi besar untuk dakwah. Maka terhadap orang-orang semacam itu, menurut Habib Hasan, seorang da'i dapat membimbingnya untuk bisa berdakwah. Hal inilah yang disebut metode ketiga yakni taklif. Yaitu mengajak agar turut serta berdakwah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement