Jumat 03 Jun 2022 17:48 WIB

Jokowi Minta Pelaksanaan Pembangunan IKN Lebih Dimatangkan

Pembangunan IKN akan melibatkan 150 ribu hingga 200 ribu pekerja.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih dimatangkan dengan melibatkan semua kementerian/lembaga terkait untuk saling berkoordinasi.
Foto: Istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih dimatangkan dengan melibatkan semua kementerian/lembaga terkait untuk saling berkoordinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih dimatangkan dengan melibatkan semua kementerian/lembaga terkait untuk saling berkoordinasi. Dengan demikian, target-target pembangunan IKN dapat tercapai.

“Bapak Presiden memberikan arahan agar pelaksanaan dan juga perencanaan lebih dimatangkan lagi, khususnya perencanaan untuk multisektor. Dalam hal ini, semua kementerian yang tergabung dalam tim transisi memang sudah bekerja dan melakukan konsolidasi dan koordinasi di antara mereka,” kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam keterangannya usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/6).

Baca Juga

Bambang menyampaikan, pelaksanaan pembangunan IKN akan melibatkan banyak pekerja di lapangan yakni mencapai sekitar 150-200 ribu pekerja pada 2023. Hal tersebut dilakukan agar target pembangunan dapat tercapai secara maksimal.

“Untuk pekerja di lapangan jadi diperkirakan 2023 itu kami akan menampung sekitar 150 hingga 200 ribu pekerja di lapangan. Kenapa sebanyak itu? Karena memang pada pelaksanaan ini karena waktunya sempit, dan kita harus mencapai beberapa target tentunya jumlah pekerja, dan nanti jumlah material juga akan cukup banyak,” jelas Bambang.

Selain itu, Presiden juga mengarahkan agar kondisi lingkungan hidup dan interaksi dengan masyarakat sekitar tetap diperhatikan selama rangkaian proses pembangunan IKN. Menurut Bambang, nantinya akan ada pola-pola yang tengah dimatangkan oleh tim transisi sehingga masyarakat sekitar dapat terlibat langsung di dalam pembangunan IKN.

Lebih lanjut, dalam ratas ini juga dibahas terkait masalah lahan dan juga konversi hutan. Bambang mengatakan, konversi hutan dan lahan akan dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia juga menyebut, pemerintah akan melakukan reforestasi hutan agar kondisi hutan tetap terjaga.

“Sehingga sustainable forest city untuk Nusantara ini benar-benar dapat kita wujudkan dengan baik. Kota yang green, kota yang smart ataupun cerdas, kota yang inklusif, dan juga kota yang sustainable ke depannya,” ujar Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement