REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Serge Gnabry terus dikaitkan dengan kembalinya ke Arsenal, tetapi sekarang, Liverpool dilaporkan bergabung dalam perlombaan untuk mengontrak pemain internasional Jerman itu. Banyak pemain yang disebut-sebut akan pindah ke Emirates karena klub tersebut ingin memperkuat skuad.
Pemain berusia 26 tahun, Gnabry menikmati kampanye sukses lainnya dengan Bayern Muenchen di musim kemarin, mencetak 17 gol dan membuat sepuluh assist di semua kompetisi untuk membantu raksasa Jerman memenangkan gelar Bundesliga kesepuluh berturut-turut.
Terlepas dari peran kuncinya musim lalu dan kesuksesan mereka sejak ia bergabung dengan Bayern pada 2018, kontrak Gnabry akan habis musim panas mendatang.
Pemain internasional Jerman belum menyetujui persyaratan baru, yang dilaporkan telah memperingatkan beberapa klub di seluruh Eropa, termasuk mantan klub Arsenal.
Namun, tim Liga Premier lain yang dikatakan tertarik adalah Liverpool. Menurut Daily Mail, klub Merseyside tertarik untuk pindah ke Serge Gnabry jika mereka menjual Sadio Mane musim panas ini.
Mengingat betapa luar biasanya The Reds di bawah Jurgen Klopp dalam beberapa tahun terakhir, mungkin ada kekhawatiran di antara para pendukung setia Arsenal.
Namun demikian, pemain Jerman - yang bermain untuk The Gunners antara 2012-2016 - sebelumnya telah menyampaikan keputusannya tentang Arsenal, dan kembalinya ke London utara tampaknya lebih masuk akal berdasarkan kata-katanya sebelumnya.
"Itu adalah keputusan tersulit, tetapi saya pikir itu berhasil dengan baik karena saya ingin bermain. Tetapi sebagai klub, Arsenal berada di pilihan pertama,' kata Gnabry dalam sebuah wawancara tahun 2019 dengan Pro Direct dikutip dari Football London, Jumat (3/6/2022).
Dia juga sebelumnya mengatakan ungkapan kuno "Sekali Gunners, tetap Gunners" di masa lalu dan telah memberikan banyak petunjuk bahwa dia masih memuja klub.
Jika dia benar-benar melakukannya, kepindahan ke Liverpool tidak akan mungkin terjadi, tetapi yang mengkhawatirkan bagi penggemar Arsenal adalah banyak hal-hal yang telah terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
