Jumat 03 Jun 2022 14:07 WIB

Pakistan Mulai Berangkatkan Jamaah Haji 6 Juni

akistan telah merilis jadwal penerbangan jamaah haji 1443 H/2022 M.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji Pakistan di kota Mina sebelum menuju Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara akan memulai berwukuf di tempat ini sebagai syarat sah berhaji.
Foto: Amr Nabil/AP
Jamaah haji Pakistan di kota Mina sebelum menuju Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara akan memulai berwukuf di tempat ini sebagai syarat sah berhaji.

IHRAM.CO.ID,  ISLAMABAD -- Kementerian Agama Pakistan telah merilis jadwal penerbangan jamaah haji 1443 H/2022 M. Penerbangan pertama akan dilakukan dari Bandara Istanbul menuju Arab Saudi pada 6 Juni.

Menurut juru bicara Kementerian Agama, 32.000 jamaah akan terbang ke Arab Saudi dengan 106 penerbangan. 42 penerbangan di antaranya beroperasi dari Islamabad sebagai bagian dari proyek "Rute ke Makkah".

Baca Juga

Jadwal penerbangan haji tersebut telah diunggah ke situs web kementerian. Tak hanya itu, pesan tentang jadwal penerbangan haji juga telah dikirim ke ponsel calon jamaah haji.

"Para calon jamaah haji harus benar-benar mematuhi jadwal untuk menghindari ketidaknyamanan," kata juru bicara kementerian dikutip di Daily Times, Jumat (3/6).

Lebih lanjut, ia menyebut para calon jamaah haji harus mendapatkan verifikasi biometrik dari pusat Etimad terdekat, sesuai jadwal saat ini.

Mereka juga harus menghubungi Kamp Haji untuk mendapatkan vaksin yang diperlukan, liontin identitas, paspor, visa haji, tiket dan pita pergelangan tangan.

Dalam waktu 72 jam sebelum penerbangan, calon jamaah haji akan diminta untuk menjalani tes PCR Covid di enam laboratorium, yang telah disetujui Saudi.

Untuk membantu calon jamaah haji, bilik laboratorium yang disetujui telah didirikan di kamp-kamp haji. Sesuai dengan kebijakan Kerajaan Saudi, sebelum melakukan perjalanan jamaah perlu melakukan tes PCR dan mendapatkan hasil negatif. Tes PCR ini menekan biaya 4.250 rupee atau setara Rp 790 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement