Jumat 03 Jun 2022 13:09 WIB

Bima Arya: Kota Bogor Harus Selalu Hijau dan Lestari

Bogor perlu pembangunan dan perubahan, tapi tidak merusak lingkungan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam sambutan rapat paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540 Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta, agar masyarakat tidak boleh mengingkari sejarahnya para pendahulunya. Sehingga, dia meminta, agar Kota Bogor jangan sampai di rusak oleh warganya sendiri.

“Kota Bogor harus selalu hijau dan lestari. Kita perlu pembangunan dan perubahan, tapi tidak dengan merusak lingkungan. Kita perlu pertumbuhan ekonomi, tapi tidak mengorbankan anak cucu kita," kata Bima Arya di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor, Jumat (3/6).

"Kita perlu mengejar investasi, tapi hanya yang peduli pada pembangunan yang berkelanjutan,” katanya menambahkan.

Dalam tema HJB tahun ini, Abhinaya Satya Lestari yang berarti semangat yang tulus untuk menghadirkan program-program berkelanjutan bagi lingkungan agar bumi terus hidup atau lestari, dia mengajak, kepada seluruh warga bogor untuk menjaga alam kita yang tidak ada duanya  di indonesia. Begitu juga pada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bogor agar semua bekerja dengan hati untuk bumi yang lestari. 

 

“Terus bekerja untuk sungai Ciliwung yang lebih bersih. Terus bekerja untuk mengolah sampai dari hulu ke hilir, terus bekerja mengurangi penggunaan plastik di  masyarakat. Terus bekerja menghidupkan bank sampah. Terus bekerja menanam pohon dan membuat lubang biopori,” tuturnya.

Begitu juga, kata dia, untuk edukasi warga tentang bahaya perubahan iklim dan apa yang harus jita lakukan bersama. Serta bekerja dengan hati untuk bumi yang lestari. 

“Saya mengajak kepada seluruh warga Bogor agar mulai menggunakan produk ramah lingkungan setiap hari. Kurangi pemakaian plastik, batasi pemakaian listrik di rumah dan mari kita promosikan busana yang dalam proses produksinya mengutamakan kelestarian lingkungan,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan menjaga alam, maka alam akan menjaga manusia. Jika masyarakat menghormati para generasi pendahulu, maka generasi masa depan akan hormat pada generasi masa kini. 

“Jika kita berpikir untuk masa depan, maka kita akan masa depan akan jadi milik kita.Kita jaga ketulusan kita, kita jaga semangat kita. Dinu kiwari ngancik nu bihari. Seja ayeuna sampeureun jaga,” ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement