Kamis 02 Jun 2022 16:44 WIB

Pemerintah Tegaskan tak Ikut Campur Pembentukan Koalisi Parpol

Pemerintah menegaskan tak terlibat, termasuk soal Koalisi Indonesia Bersatu.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Mensesneg Pratikno (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2022). Rapat itu beragenda pembicaraan pendahuluan pembahasan RAPBN 2023 dan rencana kerja pemerintah tahun 2023.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Mensesneg Pratikno (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2022). Rapat itu beragenda pembicaraan pendahuluan pembahasan RAPBN 2023 dan rencana kerja pemerintah tahun 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menegaskan, pemerintah tak terlibat dalam keputusan partai politik dalam membentuk koalisi untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Hal itu menjawab isu yang menyebut adanya titipan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengusung Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Jadi apakah itu ada pertemuan antarpimpinan partai atau koalisi sama sekali bukan urusan pemerintah dan pemerintah tidak ikut campur. Kan memang harus begitu," ujar Pratikno usai rapat kerja dengan Komisi II DPR, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga

Ia menegaskannya sekali lagi, pemerintah tak ikut terlibat dalam urusan partai politik. Termasuk dalam pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Itu kalau urusan parpol ya, urusan parpol lah ya. Kita tidak ikut campur ini urusan partai politik," ujar Pratikno.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak mau gede rasa (GR) atau berspekulasi dengan maksud arahan Presiden Joko Widodo kepada organisasi relawan Projo. Ganjar enggan berandai-andai pernyataan Jokowi mengarah kepada dirinya.

Saat disinggung apakah pernyataan Jokowi soal dukungan mengarah kepadanya, Ganjar enggan berandai-andai karena saat itu banyak orang yang hadir, bukan hanya dirinya selaku Gubernur Jateng. "Kata siapa (dukungan ke Ganjar), wong di situ banyak (orang). Saya itu kemarin hadir karena fungsi saya sebagai gubernur, ada presiden kunjungan ya saya datang gitu aja," ucap Ganjar.

Kendati demikian, ia manangkap pesan Presiden Jokowi kepada relawan Projo bahwa tidak perlu tergesa-gesa berbicara politik tentang calon presiden pada Pemilu 2024. "Ojo kesusu maksudnya jangan kencang-kencang kalau jalan nanti ketabrak," kata Ganjar.

 

photo
Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Turun - (infografis republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement