Kamis 02 Jun 2022 02:41 WIB

Rektor Baru Universitas Moestopo: Saatnya Jadi Kampus Kelas Dunia

Universitas Moestopo angkat Paiman Raharjo sebagai rektor masa bakti 2022-2027

Prof Dr. Paiman Raharjo resmi dilantik sebagai salah satu Rektor tertua nasional, Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama (UPDMB). Ia yang memiliki masa jabatan 2022 hingga 2027 ini bertekad mewujudkan kualitas pendidikan nasional dengan menjadikan Universitas Moestopo menjadi kampus berkelas dunia.
Foto: istimewa
Prof Dr. Paiman Raharjo resmi dilantik sebagai salah satu Rektor tertua nasional, Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama (UPDMB). Ia yang memiliki masa jabatan 2022 hingga 2027 ini bertekad mewujudkan kualitas pendidikan nasional dengan menjadikan Universitas Moestopo menjadi kampus berkelas dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Prof Dr. Paiman Raharjo resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama (UPDMB). Ia yang memiliki masa jabatan 2022 hingga 2027 ini bertekad mewujudkan kualitas pendidikan nasional dengan menjadikan Universitas Moestopo menjadi kampus berkelas dunia.

“Universitas Prof.Dr.Moestopo merupakan perguruan tinggi swasta yang ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, banyak alumni yang mengabdi sebagai pejabat pemerintah, dokter, akuntan, administrator, Public Relation yang hebat, direktur bumn maupun swasta, aktivis sosia, presenter dan pejabat negara, salah satunya bapak Dr.Zaenudin Amali Menteri Pemuda dan olahraga merupakan alumni program pascasarjana universitas Profesor Dr. Moestopo, ” ungkap Prof Dr. Paiman di jakarta, berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (1/6/2022).

Untuk itu, lanjut Paiman, Kini saatnya Universitas Prof.Dr.Moestopo menjadi kampus kelas dunia berstandard internasional. Untuk menuju kampus kelas dunia Moestopo harus bisa memenuhi sejumlah kriteria yang menjadi standar penilaian menjadi kampus kelas dunia. 

Antara lain dengan sebelas indikator, yakni Riset, Pengajaran, Kemampuan kerja, Internasionalisasi, Fasilitas, Online atau jarak pembelajaran, Tanggung jawab sosial, Inovasi, Seni budaya, Inklusivitas dan Spesialisasi. ”Kampus akan dinilai melalui berbagai spesialisasi yang dimilikinya, misalnya dengan pertimbangan akreditasi dan disiplin ilmu,” ungkap Paiman. 

Baginya, melihat persyaratan menuju kampus Kelas Dunia cukup berat, maka pihak yayasan, Rektorat, Unit Kerja, Karyawan, Dosen dan alumni harus bekerja sama secara solid, tim work yang kuat dan menjaga harmonisasi juga komunikasi yang baik.

Menurutnya, Universitas Moestopo sebagai Perguruan Tinggi Swasta sejak tahun 1961, siap berkolaborasi dengan pemerintah maupun swasta untuk mencerdaskan bangsa terutama generasi muda yang memiliki potensi untuk maju. Seperti halnya para atltet yang kesulitan waktu untuk belajar, kampus moestopo siap berkolaborasi dan bekerjasama dengan pemerintah terutama Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mencerdaskan para atlite atau generasi muda.

Pada acara pelantikan Rektor kali juga dilaksanakan pemberian beasiswa kepada atlit mahasiswa yang diberikan oleh Menpora Zaenudin Amali. Adapun yang menjadi wakil atlit mahasiswa tersebut adalah Stefanny Brenda Saroinsong dan Bilal Bilano. Keduanya adalah mahasiswa Fisip Universitas Moestopo.

Dalam kesempatan yang sama juga Ketua Pembina yayasan memberi apresiasi atas pelantikan Rektor kali ini. ”Universitas yang kita cintai ini sudah berdiri lebih dari 6 dekade dan selama puluhan tahun terakhir telah ada puluhan ribu alumni yang lahir untuk mendarmabaktikan dirinya bagi negeri. Hal tersebut tentu bukanlah pencapaian kecil. Terlebih, saat ini Akreditasi A sudah didapat oleh hampir semua fakultas. Dan ini tentu adalah sebuah prestasi yang patut kita banggakan,” ungkap Ketua Pembina Yayasan UPDMB, Hermanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement