Rabu 01 Jun 2022 15:42 WIB

Joan Laporta Geram Presiden La Liga Hanya Keras ke Barcelona

Tebas mengatakan kalau saat ini Barcelona tidak bisa merekrut pemain

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
 Presiden FC Barcelona Joan Laporta mempresentasikan hasil penyelidikan forensik atas dugaan salah urus mantan presiden Josep Maria Bartomeu di Barcelona, ??Spanyol, 01 Februari 2022. Barcelona FC mengajukan pengaduan ke kantor kejaksaan ahad sebelumnya karena temuan investigasi klub.
Foto: EPA-EFE/Alejandro Garcia
Presiden FC Barcelona Joan Laporta mempresentasikan hasil penyelidikan forensik atas dugaan salah urus mantan presiden Josep Maria Bartomeu di Barcelona, ??Spanyol, 01 Februari 2022. Barcelona FC mengajukan pengaduan ke kantor kejaksaan ahad sebelumnya karena temuan investigasi klub.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA --Presiden Barcelona, Joan Laporta, sepertinya gerah dengan banyaknya komentar presiden La Liga, Javier Tebas terhadap klubnya. Salah satunya, Tebas mengatakan kalau saat ini Barcelona tidak bisa merekrut pemain, saat rumor kepindahan Robert Lewandowski ke Camp Nou menguat.

Barcelona memang sedang mengalami krisis finansial saat ini. Sementara La Liga selalu mengingatkan raksasa Katalan itu soal pembatasan pengeluaran mereka di bursa transfer. Karena sudah kesal dengan Tebas yang selalu menyoroti Barcelona, Laporta pun geram.

''Saya akan memintanya untuk tidak memberikan komentar, dalam arti apakah Barcelona dapat atau tidak dapat merekrut pemain. Karena itu jelas merusak kepentingan Barca,'' tegas Laporta, dikutip dari Tribalfootball, Rabu (1/5).

Laporta mengatakan, tidak ada jaminan kalau komentar Tebas itu tidak ditunggangi oleh kepentingan klub lain atau tidak. Bahkan kalaupun Tebas memberikan komentar secara sukarela, jelas hal tersebut bisa merusak bisnis transfer Barcelona.

''Jika dia membuat pernyataan ini tanpa sadar, itu adalah bukti lebih lanjut dari inkontinensia verbal dan keinginan protagonis yang dia miliki,'' ucap Laporta.

Barcelona memang sedang kesulitan aktif di bursa transfer, lantaran batas gaji yang sudah tidak bisa ditoleransi lagi oleh La Liga. Bahkan musim lalu, mereka melepas sejumlah pemain bintang untuk bisa mengurangi beban pengeluaran gaji musim ini, dan bisa mendatangkan pemain baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement