REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Hungaria mendapatkan sanksi dari Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) berupa denda dan larangan kehadiran penonton dalam dua laga kandang. Sanksi yang dijatuhkan pada Juli 2021 silam ini terkait ulah fan Hungaria, yang melontarkan ejekan bernada rasial dan homofobia, saat menjadi tuan rumah di gelaran Euro 2020 silam.
Sanksi ini akan berlaku saat Inggris melawat ke Stadion Puskas Arena dalam laga pembuka UEFA Nations League musim 2022/2023, Sabtu (4/6/2022). Hungaria dilarang menjual tiket pertandingan tersebut kepada fans. Laga itu pun akan digelar secara tertutup.
Kendati begitu, ada celah dalam aturan sanksi tersebut yang bisa dimanfaatkan Hungaria. Meski tengah mendapatkan sanksi dari UEFA, tim berjuluk Magyarok itu tetap bisa mendapatkan dukungan dari penonton. Bahkan, Hungaria diperkirakan akan mendapatkan dukungan dari 30 ribu penonton di laga kontra The Three Lions tersebut.
Celah ini datang dari aturan UEFA, yang memperbolehkan kehadiran anak-anak dengan usia maksimal 14 tahun untuk datang ke stadion secara gratis. Kendati sudah ada batasan soal jumlah penonton VIP, delegasi tim, dan perwakilan UEFA, sanksi tersebut tidak mengatur soal batasan jumlah penonton anak-anak yang bisa hadir secara langsung di stadion.
"Hingga saat ini, diketahui sudah ada 30 ribu anak-anak berusia maksimal 14 tahun, yang telah mendaftarkan diri untuk bisa menonton secara gratis laga tersebut. Setiap 10 anak juga diwajibkan adanya pendamping satu orang dewasa," tulis laporan Daily Mail, dikutip Rabu (1/6/2022).
Sebelumnya, celah serupa dimanfaatkan Sparta Praha saat menjamu Glasgow Rangers di gelaran Europa League, tahun lalu. Pada saat itu, laga Sparta Praha kontra Rangers dihadiri oleh 10 ribu penonton, yang sebagian besar anak-anak sekolah. Padahal, saat itu, Sparta Praha tengah mendapatkan sanksi dari UEFA.
Celah itu kemungkinan besar juga akan digunakan oleh Inggris saat menjamu Italia di Stadion Molineaux dalam laga lanjutan penyisihan grup UEFA Nations League, pertengahan Juni mendatang. Inggris diketahui mendapatkan sanksi larangan tampil tanpa kehadiran penonton usai ulah fan jelang laga final Euro 2020, yang digelar di Stadion Wembley, pertengahan tahun lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
