Rabu 01 Jun 2022 09:18 WIB

Ciptakan Masyarakat Sehat, UAD Beri Pelatihan PHBS

Setidaknya, PHBS mencakup berbagai perilaku dengan 10 indikator.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Puluhan warga Dukuh Pandeyan, Bangunharjo, Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, mengikuti pelatihan PHBS yang digelar mahasiswa S2 Magister Manajemen UAD.
Foto: Dokumen
Puluhan warga Dukuh Pandeyan, Bangunharjo, Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, mengikuti pelatihan PHBS yang digelar mahasiswa S2 Magister Manajemen UAD.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Mahasiswa S2 Magister Manajemen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memberikan pelatihan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) di Dukuh Pandeyan, Bangunharjo, Sewon, Kabupaten Bantul. Pelatihan PHBS ini digelar guna menciptakan masyarakat sehat dan berdikari.

Ketua penyelenggara, Karnadi mengatakan, tujuan dari pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menerapkan PHBS. Melalui pelatihan tersebut diharapkan masyarakat dapat menjadi agen PHBS.

"Diharapkan nantinya menjadi agen perubahan bagi masyarakat khususnya di dukuh Pandeyan, sehingga akan tercipta masyarakat yang sehat dan berdikari," kata Karnadi.

Karnadi yang juga salah satu staf di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI itu menyebut, PHBS merupakan sekumpulan perilaku, kesadaran diri, dan kebiasaan untuk hidup bersih dan sehat. Setidaknya, PHBS mencakup berbagai perilaku dengan 10 indikator.

Indikator tersebut mulai dari persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan menggunakan sabun.

Selain itu, lanjutnya, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali dalam sepekan, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak merokok.

Setelah kegiatan pelatihan ini juga diharapkan masyarakat dapat menerapkan PHBS secara konsisten. Terlebih, saat ini juga sudah ditemukan kasus hepatitis misterius dan juga untuk mencegah dari penyebaran Covid-19.

Kegiatan pelatihan PHBS sendiri dihadiri sekitar 50 orang. PHBS, katanya, juga merupakan salah satu kegiatan dalam Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) yang diselenggarakan oleh Mahasiswa S2 Magister Manajemen UAD.

Masyarakat di Padukuhan Pandeyan pun antusias mengikuti pelatihan PHBS ini. Bahkan, juga disambut oleh Kepala Dukuh Pandeyan, Yuli Lestari.

"Dari Padukuhan Pandeyan mendukung program Prodamat semoga kegiatan ini menjadi amal kebaikan untuk bapak ibu sekalian," kata Yuli.

Pembimbing Prodamat, Aftoni Susanto juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama hidup sehat dan bersih. Salah satunya melalui pengelolaan bank sampah.

Pengelolaan bank sampah juga telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dalam program Bantul Bersama (Bantul Bersih Sampah Bersama) yang ditargetkan pada tahun 2025.

Selain kegiatan pelatihan PHBS, program Prodamat ini juga mengadakan kegiatan penanaman pohon jati bersama masyarakat Pandeyan. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya mewujudkan go green di wilayah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement