Rabu 01 Jun 2022 09:20 WIB

Hamas: Kami tak akan Toleransi Tindakan Israel di Yerusalem

Ketegangan meningkat di Palestina setelah pawai bendera yang dilakukan oleh Israel

Hamas menolak untuk berkomitmen tetap tenang di tengah eskalasi Israel di Yerusalem Timur yang diduduki.
Hamas menolak untuk berkomitmen tetap tenang di tengah eskalasi Israel di Yerusalem Timur yang diduduki.

REPUBLIKA.CO.ID., GAZA -- Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Selasa (31/5/2022) menolak untuk berkomitmen tetap tenang di tengah eskalasi Israel di Yerusalem Timur yang diduduki.

“Para mediator berusaha mendapatkan janji dari Hamas untuk menghindari eskalasi, tetapi ini ditolak,” kata juru bicara Hamas Hazem Qassem kepada Anadolu Agency.

"Kami tidak dapat berbicara tentang ketenangan pada saat pendudukan (Israel) melanjutkan perilaku agresifnya," tambah Qassem.

Juru bicara Hamas itu mengungkapkan kelompoknya telah menyampaikan kepada para mediator bahwa “mereka tidak dapat mentolerir agresi apa pun di tempat-tempat suci.”

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina setelah pawai bendera kontroversial oleh pemukim Israel di Yerusalem Timur dan serangan harian oleh pemukim ke kompleks Masjid Al-Aqsa.

Pada Minggu, kepala politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan dia menolak untuk memberikan jaminan kepada para mediator mengenai situasi di wilayah Palestina.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Negara penjajah ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/hamas-kami-tak-akan-tolerir-tindakan-israel-di-yerusalem/2602589
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement