Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Rubella kepada murid Taman Kanak-Kanak Aisyiyah saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (31/5/2022). Pemprov Kalbar menargetkan 1.123 anak berusia 9 bulan-12 tahun selama pelaksanaan program BIAN pada 18 Mei hingga 18 Juni 2022 guna mengendalikan penyakit Rubella dan mengeliminasi penyakit campak. (FOTO : ANTARA/Jessica Helena Wuysang)
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Rubella kepada murid Taman Kanak-Kanak Aisyiyah saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (31/5/2022). Pemprov Kalbar menargetkan 1.123 anak berusia 9 bulan-12 tahun selama pelaksanaan program BIAN pada 18 Mei hingga 18 Juni 2022 guna mengendalikan penyakit Rubella dan mengeliminasi penyakit campak. (FOTO : ANTARA/Jessica Helena Wuysang)
Petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh murid Taman Kanak-Kanak Aisyiyah sebelum diimunisasi saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (31/5/2022). Pemprov Kalbar menargetkan 1.123 anak berusia 9 bulan-12 tahun selama pelaksanaan program BIAN pada 18 Mei hingga 18 Juni 2022 guna mengendalikan penyakit Rubella dan mengeliminasi penyakit campak. (FOTO : ANTARA/Jessica Helena Wuysang)
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Rubella kepada murid Taman Kanak-Kanak Aisyiyah saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (31/5/2022).
Pemprov Kalbar menargetkan 1.123 anak berusia 9 bulan-12 tahun selama pelaksanaan program BIAN pada 18 Mei hingga 18 Juni 2022 guna mengendalikan penyakit Rubella dan mengeliminasi penyakit campak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
