Selasa 31 May 2022 10:03 WIB

Penulis Gajah Mada, Langit Kresna Hariadi, Meninggal Dunia

Keluarga mengatakan almarhum menderita strok sejak lama.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Penulis legendaris Indonesia Langit Kresna Hariadi wafat pada usia 63 tahun, Senin (30/5/2022) pukul 17.00.  (ilustrasi)
Foto: Instagram/langit_kh
Penulis legendaris Indonesia Langit Kresna Hariadi wafat pada usia 63 tahun, Senin (30/5/2022) pukul 17.00. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis legendaris Indonesia Langit Kresna Hariadi wafat pada usia 63 tahun, Senin (30/5/2022) pukul 17.00. Pria yang dikenal sebagai sastrawan dengan karya-karya roman Gajah Mada itu meninggal dunia setelah mengalami saturasi yang rendah. 

Hal itu diungkap oleh anak keduanya, Amurwa Pradnya Sang Indraswari. Menurut dia, sang ayah juga mengalami masalah gastroenteritis, atau sejenis infeksi di perut yang membuat muntaber.

Baca Juga

“Strok sudah lama, saturasi rendah, sempat diare akut sebulan, bengkak-bengkak juga,” kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (31/5/2022).

Dia mengatakan, sang ayah sebelumnya telah ditangani dokter yang juga datang ke rumah. Pada sore hari, sang ayah pun mengembuskan napas terakhir.

Strok yang dialami Langit Kresna berawal dari tensinya yang terus naik. Kegiatan sehari-hari pun menjadi terkendala. “Saat tensi naik, jadi strok, enggak bisa ngapa-ngapain,” ujarnya.

Pemakaman dilakukan di Jaten Karanganyar, Jawa Tengah. Menjelang pemakaman, keluarga masih terus menerima tamu yang melayat. “Dimakamkannya Selasa pukul 13.00 siang,” ujarnya. 

 Langit Kresna Hariadi dikenal sebagai penulis roman Indonesia dan juga mantan penyiar radio. Dia dikenal masyarakat luas dengan cerita roman Gadjah Mada yang menceritakan kisah dari Patih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit.

Mantan wartawan Harian Umum ABRI itu itu juga menjadi bagian perubahan nama harian Angkatan Bersenjata biro Yogyakarta, yang sejak masa reformasi koran militer ini tidak lagi terbit. Langit Kresna Hariadi merupakan pemilik Satya Lencana Kebaktian Sosial.

Itu merupakan anugerah Presiden Megawati karena jasa-jasanya yang luar biasa di bidang kemanusiaan melalui donor darah lebih dari 150 kali. Beliau juga merupakan penulis Balada Gimpul (Balai Pustaka Jakarta), Kiamat Para Dukun ( PT Era Intermedia).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement