Senin 30 May 2022 22:50 WIB

1 dari 4 Penyintas Lansia Alami Long Covid

Sekitar 1 dari 4 penyintas Covid-19 berusia di atas 65 tahun mengalami long Covid.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). Penyintas Covid-19 berisiko mengalami long Covid.
Foto: www.pixabay.com
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). Penyintas Covid-19 berisiko mengalami long Covid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa sekitar satu dari empat lansia penyintas Covid-19 berusia di atas 65 tahun mengalami keluhan long Covid. Hal serupa juga ditemukan pada satu dari lima orang dewasa penyintas Covid-19 yang berusia di bawah 65 tahun.

Secara umum, penyintas Covid-19 juga lebih berisiko terhadap beberapa masalah penyakit. Mengacu pada temuan studi terbaru ini, para penyintas Covid-19 dua kali lebih berisiko untuk mengalami emboli paru dan masalah pernapasan.

Baca Juga

Studi ini dilakukan dengan cara menganalisis riwayat kesehatan dari sekitar 353 ribu pasien Covid-19 dan 1,6 juta pasien tanpa Covid-19 yang terdaftar dalam basis data nasional. Data ini dikumpulkan pada periode Maret 2020 hingga November 2021, sebelum varian omicron muncul.

"Seiring dengan semakin banyaknya orang yang terpapar dan terinfeksi SARS-CoV-2, laporan pasien yang mengalami gejala berkepanjangan atau disfungsi organ setelah Covid-19 akut dan mengalami masalah long Covid telah meningkat," jelas tim peneliti, seperti dilansir WebMD, Senin (30/5/2022).

 

Dalam studi ini, tim peneliti memantau kemunculan 26 macam masalah kesehatan pada para penyintas Covid-19. Sebagian di antaranya adalah masalah pada organ jantung, paru, ginjal, dan sistem pencernaan, serta masalah nyeri, lelah, kehilangan indra penciuman atau perasa, dan masalah kesehatan mental.

Studi menunjukkan bahwa sebanyak 38 persen penyintas Covid-19 setidaknya mengalami satu dari 26 masalah kesehatan yang diteliti dalam kurun waktu beberapa bulan setelah infeksi terjadi. Sebagai perbandingan, hanya 16 persen dari pasien non Covid-19 yang terdiagnosis dengan salah satu dari 26 masalah kesehatan yang diteliti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement