Selasa 31 May 2022 06:15 WIB

Satgas: Seluruh Kabupaten di Kepri Nihil Kasus Aktif Covid-19

Penambahan kasus aktif Covid-19 di Kepri jarang terjadi.

Red: Nur Aini
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster kepada warga di Mall Botania Dua, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (24/3/2022).
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster kepada warga di Mall Botania Dua, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (24/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat seluruh kabupaten di wilayah itu nihil kasus aktif Covid-19 setelah satu orang warga Kabupaten Bintan dinyatakan sembuh.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Adi Prihantara, di Kota Tanjungpinang, Senin (30/5/202), mengatakan, empat kabupaten yakni Kepulauan Anambas, Lingga, Natuna, dan Karimun sebelumnya bertahan nihil kasus aktif Covid-19, kemudian Bintan menyusul setelah satu orang pasien di daerah itu, sembuh.

Baca Juga

"Di Kepri tinggal dua kota yang masih ada pasien Covid-19. Di Tanjungpinang sebelumnya sempat nihil kasus aktif, kemudian muncul satu kasus baru, begitu pula di Kota Batam sekarang ada dua pasien Covid-19," kata Sekda Kepri.

Adi mengemukakan, penambahan kasus aktif Covid-19 di Kepri jarang terjadi. Penambahan kasus aktif di Kepri juga relatif sedikit. Kasus kematian juga jarang terjadi. Sementara pasien Covid-19 lebih cepat sembuh.

"Dari hasil penelitian Kemenkes rata-rata pasien tertular Omicron, varian Covid-19," ujarnya.

Tiga kabupaten, yakni Kepulauan Anambas, Lingga dan Natuna lebih dari empat pekan bertahan nihil kasus aktif Covid-19. Bahkan Lingga sudah ditetapkan sebagai Zona Hijau. Sedangkan kabupaten dan kota lainnya di Kepri masih bertahan sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah.

"Mudah-mudahan seluruh pasien segera sembuh, dan tidak ada penambahan kasus baru sehingga dapat ditetapkan sebagai Zona Hijau," ucapnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tjetjep Yudiana mengingatkan warga untuk tetap menggunakan masker di ruang publik yang tertutup untuk mencegah penularan Covid-19 dan virus lainnya.

"Di ruang terbuka yang ramai juga harus menggunakan masker agar tidak masuk virus, bakteri dan kuman saat berinteraksi," imbaunya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement