Senin 30 May 2022 12:49 WIB

Produsen Mobil Tetap Bayar Pekerja di Rusia Meski Pabrik tak Beroperasi

Volkswagen dan Mazda tetap membayar gaji karyawan sesuai Undang-Undang di Rusia.

FILE - Logo pabrik mobil Jerman Volkswagen.  Volkswagen menyatakan belum dapat memberikan kepastian apakah akan kembali memproduksi mobil di Rusia yang tengah berkonflik dengan Ukraina.
Foto: AP/Jens Meyer
FILE - Logo pabrik mobil Jerman Volkswagen. Volkswagen menyatakan belum dapat memberikan kepastian apakah akan kembali memproduksi mobil di Rusia yang tengah berkonflik dengan Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volkswagen menyatakan belum dapat memberikan kepastian apakah akan kembali memproduksi mobil di Rusia yang tengah berkonflik dengan Ukraina. Volkswagen Group Rusia telah menangguhkan produksi di Rusia hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Kantor Berita Rusia, Tass, Ahad (29/5/2022) melaporkan perusahaan terus mengawasi perkembangan. "Mempertimbangkan tingkat ketidakpastian yang tinggi dari situasi keseluruhan, dan kami belum dapat memperkirakan potensi jangka waktu dimulainya kembali produksi di Rusia," kata Volkswagen.

Baca Juga

Kendati demikian, Volkswagen menyatakan tetap membayar gaji para karyawannya sesuai regulasi ketenagaankerjaan di Rusia. Karyawan tetap digaji meski pabrik mereka di Kaluga sebelah barat Kota Moskow masih belum beroperasi.

"Volkswagen Group Rusia tetap dalam mode berhenti, tapi perusahaan terus membayar gaji sesuai dengan undang-undang Rusia," kata perusahaan itu.

Volkswagen yang menghentikan operasionalnya di Rusia sejak Maret 2022 juga menyatakan bahwa mereka tidak bisa memberikan proyeksi atau perkiraan jumlah produksi pada tahun 2022.

Sementara itu, Mazda Sollers Manufacturing, perusahaan patungan Sollers PJSC dengan Mazda Jepang, sedang mempertimbangkan untuk kembali memasok komponen otomotif ke pasar Rusia."Mazda Sollers mengumumkan perpanjangan cuti yang dibayar penuh perusahaan mulai 19 Mei. Seperti produsen mobil lainnya, Mazda Sollers mengalami kekurangan komponen yang disebabkan oleh putusnya rantai logistik," kata perusahaan dilansir Kantor Berita Rusia, Tass.

"Pasokan komponen ke pabrik telah ditangguhkan sementara. Perusahaan saat ini sedang menegosiasikan dimulainya kembali pengiriman," kata laporan itu.

Sollers Auto Group adalah perusahaan mobil Rusia yang bekerja sama dalam berbagai kemitraan dengan para pemimpin industri mobil dunia, misalnya Ford dan Mazda. Sollers memiliki pabrik yang memproduksi kendaraan off-road Rusia dan kendaraan komersial ringan UAZ, serta mesin bensin ZMZ.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement