Ahad 29 May 2022 18:40 WIB

Perkuat Kerja Sama dengan Jepang, Ikatan alumni Universitas Hiroshima Diresmikan

HUAAI diharapkan bisa bentuk Global Joint Research Laboratory di berbagai bidang

Hiroshima University
Foto: .
Hiroshima University

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan alumni Universitas Hiroshima atau disingkat HUAAI yang merupakan kepanjangan Hiroshima University Alumni Association Indonesia Chapter diresmikan Sabtu (28/5/2022). Ini merupakan ikatan alumni pertama yang dibentuk atau sebagai pilot project oleh Hiroshima University berdasarkan negara. 

Wakil Presiden Universitas Hiroshima, Prof Shinji Kaneko mangatakan saat ini jumlah alumni Hiroshima University di Indonesia lebih dari 1.000 orang. "Dan sampai 2019 sudah mencapai 904 mahasiswa Indonesia yang menyelesaikan sekolahnya di kampus Hiroshima University," ujarnya. 

Ketua Alumni Hiroshima University di Indonesia Dr Siti Maimunah yang saat ini menjabat Direktur Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan, Kementerian Perhubungan, menyebutkan ada empat tujuan utama dibentuknya HUAAI. Pertama kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) manusia dan masyarakat di Indonesia, dan pembangunan berkelanjutan global.

Kedua, fokus pada kolaborasi industri-pemerintah-akademisi baru untuk inovasi dan pengembangan sumber daya manusia antara Jepang dan Indonesia. Ketiga, Meningkatkan kesejahteraan alumni Indonesia dan pemangku kepentingan Universitas Hiroshima. "Keempat, dukungan jangka panjang dan berkelanjutan untuk pengembangan Universitas Hiroshima," katanya memaparkan.

Siti mengatakan ikatan alumni ini diharapkan bisa membentuk Global Joint Research Laboratory dalam berbagai bidang mulai dari pendidikan, kesehatan, energi, lingkungan, bahasa, budaya dan kolaborasi lainnya. Kolaborasi ini menggandeng perguruan tinggi di Indonesia dimana banyak alumni Hiroshima University yang juga bekerja pada perguruan tinggi seperti UI, ITB, IPB, Unhas, Unair serta perguruan tinggi lainnya.  

Dibentuknya ikatan alumni ini ditujukan untuk lebih aktif dalam kolaborasi antara akademia, pemerintah dan industri antara Indonesia dan Jepang. Dewan Penasehat Khusus Universitas Hiroshima, Ginanjar Kartasasmita, menyampaikan HUAAI dapat memperkuat posisi para alumninya dalam pembangunan Indonesia. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement