Sabtu 28 May 2022 19:42 WIB

Carragher Sarankan Ten Hag Lepas Cristiano Ronaldo

sejak awal MU tidak melakukan langkah bijak saat memulangkan Ronaldo ke Inggris.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher.
Foto: Reuters
Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Komentator bola Sky Sports, Jamie Carragher mendesak pelatih Manchester United, Erik ten Hag agar berani melepas Cristiano Ronaldo. Kesekian kalinya Carragher menunjukkan ketidaksukaannya akan kehadiran Ronaldo di MU edisi terkini.

Ini bukan masalah personal menurutnya. Sepanjang musim 2021/22, CR7 mencetak 24 gol dan menyumbang tiga assists untuk Setan Merah di semua kompetisi. Statistik demikian tak bisa mengeluarkan United dari keterpurukan.

Pemilik Old Trafford tetap nol gelar. United bahkan finis di peringkat keenam klasemen akhir Liga Primer. Alhasil, musim depan, the Red Devils cuma tampil di Liga Europa.

Carragher berpendapat, sejak awal MU tidak melakukan langkah bijak saat memulangkan Ronaldo ke Inggris. Ini terlepas dari statistik individu sang bomber. Ia sulit mengikuti ritme sepak bola saat ini.

Sang pundit mengambil contoh sikap seorang Juergen Klopp. Di awal-awal kedatangannya ke Liverpool, Klopp langsung melepas Christian Benteke. Sebuah keputusan berani.

Maklum di era Brendan Rodgers, Benteke didatangkan dengan biaya antara 35 hingga 40 juta poundsterling. Namun Klopp tak memandang dari sisi itu. Ia merasa bomber asal Belgia itu tidak masuk gaya sepak bolanya.

Jadi buat apa dipertahankan. Kebijakan sang arsitek memantik reaksi dari berbagai kalangan terkait Liverpool. Ia dianggap sangat serius dalam menjalani pekerjaannya.

"Saya merasa dia (Ten Hag) harus melakukan itu dengan Ronaldo. Apakah dia diizinkan atau tidak. Saya sudah mengatakan secara konsisten sepanjang musim ini, itu bukan perekrutan yang bagus," kata Carragher, dikutip dari thesportreview.com, Sabtu (28/5).

Ia sama sekali tak meragukan kualitas CR7. Mantan kapten Liverpool ini mengakui eks Juventus dan Real Madrid itu salah satu pemain terhebat sepanjang sejarah sepak bola. Tapi kini situasi berbeda.

Carragher berpendapat sudah saatnya MU fokus pada penyerang muda. Sosok yang bisa lebih banyak membantu tim dari segi kolektivitas. "Manchester United tidak bisa memasuki musim depan dengan penyerang tengah yang akan berusia 38 tahun," ujar mantan bek tengah tim nasional Inggris ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement