Sabtu 28 May 2022 08:16 WIB

April 2022, DPK di Perbankan Capai Rp 7.242,8 Triliun

Peningkatan DPK di perbank disebabkan perlambatan giro dan simpanan berjangka

Rep: Novita Intan / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah kendaraan melintas dengan latar gedung bertingkat di Jakarta. Analisis Uang Beredar Bank Indonesia mencatatkan penghimpunan DPK meningkat 10,3 persen year on year (yoy) menjadi Rp 7.242,8 triliun pada April 2022. Berdasarkan keterangan resmi Bank Indonesia, perkembangan DPK terutama disebabkan oleh perlambatan giro dan simpanan berjangka.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah kendaraan melintas dengan latar gedung bertingkat di Jakarta. Analisis Uang Beredar Bank Indonesia mencatatkan penghimpunan DPK meningkat 10,3 persen year on year (yoy) menjadi Rp 7.242,8 triliun pada April 2022. Berdasarkan keterangan resmi Bank Indonesia, perkembangan DPK terutama disebabkan oleh perlambatan giro dan simpanan berjangka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbankan terus menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dalam memperkuat likuiditas di tengah pemulihan ekonomi. Analisis Uang Beredar Bank Indonesia mencatatkan penghimpunan DPK meningkat 10,3 persen year on year (yoy) menjadi Rp 7.242,8 triliun pada April 2022.

Berdasarkan keterangan resmi Bank Indonesia, perkembangan DPK terutama disebabkan oleh perlambatan giro dan simpanan berjangka. “Golongan nasabah, perlambatan giro terjadi pada golongan nasabah perorangan, sementara perlambatan simpanan berjangka terutama bersumber dari golongan nasabah korporasi,” mengutip pernyataan resmi Bank Indonesia, Sabtu (28/5/2022).

Lebih lanjut, Bank Indonesia mencatatkan simpanan berjangka hanya tumbuh 0,8 persen yoy menjadi Rp 2.725,9 triliun pada April 2022. Pencapaian ini  melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,3 persen yoy menjadi Rp 7.238,3 triliun pada Maret 2022. 

“Terutama pada bank yang berlokasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat,” tulis Bank Indonesia.

Sementara itu, giro tercatat tumbuh 18,6 persen yoy menjadi Rp 1.973,4 triliun. Dari sisi lain, pertumbuhan tabungan meningkat 15,8 persen yoy menjadi Rp 2.543,5 triliun pada April 2022. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement